Rabu, 2 Juli 2025

Empat Penambang Tertimpa Longsor Dievakuasi Dalam Kondisi Meninggal Dunia

A+A-
Reset

Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Tambang emas tradisional kembali menelan korban, empat (4) pekerja meninggal dunia setelah tertimbun longsor saat melakukan penambangan di Desa Marapit, RT 01, tepatnya di Sei Mantuang, Kecamatan Kapuas Tengah, Kabupaten Kapuas, Provinsi Kalimantan Tengah, sekitar pukul 14.30 wib pada Selasa 29/4/2025.
Informasi tersebut terkonfirmasi dari Pusat Pengendalian Operasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah (Pusdalops BPBD) Kabupaten Kapuas. Dalam releasenya menerangkan bahwa longsor terjadi secara tiba-tiba dan menimbun empat pekerja yang tengah melakukan aktivitas penambangan.

Sempat dilakukan upaya penyelamatan oleh rekan-rekannya sesama penambang dibantu warga setempat, namun karena besarnya material longsor yang terdiri dari tanah dan lumpur menyulitkan upaya tindakan penyelamatan.

Ke empat (4) korban baru bisa di evakuasi setelah kurang lebih 30 menit kemudian dan ke empat korban telah dalam keadaan meninggal dunia. “Demikian disampaikan pihak BPBD Kabupaten Kapuas.

Dari informasi yang di himpun media ini, dari 4 korban tersebut tiga (3) diantaranya merupakan warga Kecamatan Batagih dan satu (1) lainnya merupakan warga Kecamatan Kapuas Tengah.

Berikut data ke empat (4) korban. :
1. Junedi alias Bapak Jasti (46), warga Jalan Harapan I RT 002, Desa Pujon
2. Gasi (48), warga Terusan Raya RT 004, Kecamatan Bataguh
3. Sarip (35), warga Handel Parian RT 011, Desa Sei Jangkit, Kecamatan Bataguh
4. Padli (25), warga Terusan Raya RT 004, Kecamatan Bataguh
Polsek Kapuas Tengah segera melakukan olah TKP dan visum terhadap ke empat zenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga masing-masing untuk dimakamkan secara layak.

Sebagaimana diketahui, kegiatan tambang emas tradisional di sejumlah wilayah di Kabupaten Kapuas umumnya di wilayah bagian Tengah dan Hulu masih marak karena masih banyak warga setempat yang mengandalkan pekerjaan sebagai penambang tradisional.
“Peristiwa ini harusnya menjadi peringatan akan tingginya risiko keselamatan bagi para pekerja tambang rakyat atau penambang tradisional. “Ucap Plt. Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kapuas Ahmad M Saribi.

Dinas terkait dan Pihak berwenang diharapkan segera mengambil langkah penanganan dan pengawasan terhadap kegiatan tambang emas tradisional agar kejadian serupa tidak terulang. *(Nas)

Berita Terkait

Tentang Kami

Kaltengtimes.co.id bukan hanya sekadar portal media yang hanya menampilkan berita news yang cepat dan akurat, melainkan juga hadir dalam bentuk In-depth News, dan feature

Selengkapnya…