PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengungkapkan asesmen situasi pandemi diluar Jawa-Bali terlah menunjukkan perbaikan dari minggu ke minggu selanuutnya. ‘’Perkembangan level asesmem situasi pandemi diluar Jawa-Bali per 3 September menunjukkan, pada tingkat Provinsi terjadi perbaikan level asesmen selama periode PPKM, dimana Provinsi Level 4 dari 11 Provinsi pada tanggal 13 Agustus menjadi 7 Provinsi pada tanggal 20 Agustus dan menjadi 2 Provinsi pada tanggal 03 September.’’ tandas Airlangga Hartarto saat memimpin Rapat Koordinasi Pembahasan Monitoring dan Evaluasi PPKM Level 4 di Luar Jawa Bali, Minggu (5/9). Rapata Koordinasi yang digelar secara virtual melalui video conference dari Ruang Rapat Wagub Kalteng ini juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, Kepala Dinas Kesehatan, Suyuti Syamsul dan Kalaksa BPB-PK Prov.Kalteng, Erlin Hardi. Dipaparkan Airlangga Hartarto, perkembangan level asesmen situasi pandemi di luar Jawa Bali per 3 September menunjukan, pada tingkat Kabupaten/Kota, juga terjadi perbaikan level asesmen selama periode PPKM. Level Tingkat 4 dari 132 Kabupaten/Kota pada tanggal 08 Agustus menjadi 104 Kabupaten/Kota pada tanggal 20 Agustus dan menjadi 48 Kabupaten/Kota pada tanggal 03 September. Level Tingkat 3 dari 215 Kabupaten/Kota pada tanggal 08 Agustus menjadi 234 Kabupaten/Kota pada tanggal 20 Agustus dan menjadi 218 Kabupaten/Kota pada tanggal 03 September. Level Tingkat 2 dari 39 Kabupaten/Kota pada tanggal 08 Agustus menjadi 47 Kabupaten/Kota pada tanggal 20 Agustus dan menjadi 118 Kabupaten/Kota pada tanggal 03 September. Level Tingkat 1 dari 0 Kabupaten/Kota pada tanggal 08 Agustus menjadi 1 Kabupaten/Kota pada tanggal 20 Agustus dan menjadi 2 Kabupaten/Kota pada tanggal 03 September. Dari 34 Kabupaten/Kota yang menerapkan PPKM Level 4 di luar Pulau Jawa dan Bali pada PPKM saat ini pada tanggal 24 Agustus-24 September, terjadi perbaikan level asesmen, dimana 19 Kabupaten/Kota telah mengalami perbaikan (penurunan tingkat level asesmen), dari level tingkat 4 menjadi level tingkat 3/tingkat 2. Sedangkan, 15 Kabupaten/Kota lainnya masih dalam level asesmen 4, namun sejumlah indikator penanganan Covid-19 telah menunjukan perbaikan (kasus konfirmasi, kesembuhan, kematian, positivity-rate, BOR). Sementara itu Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono dalam laporannya menyampaikan belajar dari gelombang pandemi beberapa Negara Luar Negeri, kita perlu tetap waspada dan hati-hati. Perubahan perilaku khususnya implementasi protokol kesehatan dibantu teknologi digital akan dipercepat implementasinya. Kualitas pelaporan data perlu ditingkatkan, khususnya terkait dengan tingkat kematian yang tinggi. (red)