PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Di dukung potensi kelautan dan perikanan wilayah Kalimantan Tengah dengan panjang pantai kurang lebih 703,91 kilometer dan potensi laut mencapai 94.500 kilometer persegi yang berada di 7 Kabupaten Pesisir dan berhadapan langsung dengn laut Jawa, Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran memprioritaskan percepatan pembanguanan kawasan Tambak Udang Vaname/ Shrimp Estate di Kabupaten Sukamara. ‘’Untuk tahap pertama pembangunan kawasan udang tersebut dipusatkan di Desa Sei Raja, Kecamatan Jelai, Kabupaten Sukamara,’ tandas H.Sugianto Sabran, saat memimpin Rapat Percepatan Pembangunan Kawasan Tambak Udang Vaname/ Shrimp Estate di Aula Bajakah Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (1/9). “Potensi kelautan kita sangat besar khususnya perikanan, ini harus dikembangkan dengan maksimal untuk menggerakkan perekonomian, terlebih saat pandemi Covid 19 semua sektor hampir terdampak, kita harus mampu bangkit dengan inovasi-inovasi yang dapat membangun perekonomian rakyat “ tegas nya lagi. Dipilihnya Kabupaten Sukamara sebagai lokasi pembangunan tambak udang tahap I sangatlah logis mengingat sukamara memiliki garis pantai -+ 77,48 km, dengan eksisting tambak sebesar 832 ha dan dengan potensi rencana pengembangan shrimp estate mencapai 1.999 ha. Dalam arahannya, Gubernur H.Sugianto Sabran meminta pembangunan shrimp estate dapat menjadi model nasional yang memberikan dampak tumbuhnya pelaku usaha tambak udang vaname di Kalimantan tengah sehingga dapat mendorong peningkatan Pertumbuhan ekonomi daerah khususnya peningkatan pendapatan para pelaku usaha Perikanan dan masyarakat pesisir. Tidak kalah pentingnya adalah penyerapan tenaga kerja dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah Provinsi Kalimantan Tengah. Program shrimp estate seluas 40 ha yang ingin dikembangkan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dapat terintegrasi dengan wisata dan industri perikanan dengan kelengkapan fasilitas yang akan dibangun seperti 5 klaster tambak, irigasi tambak, ipal, lap kesling dan lap nutrisi pakan, hatchery, cold storage, dan pabrik pakan. “Program shrimp estate seluas 40 ha ini nanti dikembangnkan menjadi satu kawasan yang terintegrasi dengan wisata dan industri mulai dari hulu sampai ke hilirnya, agar sektor lainnya tumbuh dan berkembang secara beriringan, dan hal tersebut akan memiliki nilai tambah yang signifikan “ Imbuh Sugianto sabran. Gubernur menargetkan pada tahun 2022 saat panen produksi perdana shrimp estate akan mengundang Presiden Joko Widodo dalam peresmian sekaligus melakukan panen perdana. (red)