KASONGAN – Pagi itu, Pondok Rumah Jabatan Bupati Katingan tampak lebih hidup dari biasanya. Suara tawa, bisik-bisik penuh antusias, dan sesekali perkenalan dalam bahasa Inggris terdengar dari puluhan siswa SMP dan MTs yang duduk rapi di halaman. Mereka bukan sekadar berkumpul, tetapi sedang menunggu sebuah pengalaman belajar yang jarang datang: English Day bersama para native speaker.
Di tengah suasana itu, Bunda Guru Katingan, Ny Sumiati Saiful, melangkah masuk dengan senyum hangat. Mantan guru bahasa Inggris itu seperti merasakan kembali atmosfer ruang kelas yang dulu pernah menjadi dunianya. Ketika ia membuka kegiatan English Day dengan sambutan singkat namun penuh semangat, para siswa terlihat semakin percaya diri. Mereka seperti mendapatkan restu untuk berani mencoba hal baru.
“Kegiatan ini bukan hanya belajar bahasa Inggris. Ini tentang keberanian, tentang membuka diri terhadap dunia yang lebih luas,” ujar Sumiati, suaranya tenang namun tegas.
Kata-katanya bukan basa-basi. Bagi sebagian besar siswa, kesempatan berinteraksi dengan penutur asli adalah momen berharga yang tak selalu mereka temui di sekolah. Ada yang tampak grogi, ada yang tak bisa berhenti tersenyum, ada pula yang mencatat setiap kata yang didengar. Namun satu hal sama: mereka ingin mencoba.
Plt Kepala Dinas Pendidikan Katingan, Arianson, yang turut hadir dalam kegiatan ini, menyebut English Day sebagai ruang belajar yang lebih dekat pada kehidupan nyata. Sementara itu, para guru bahasa Inggris yang mendampingi siswa tampak bangga melihat bagaimana anak-anak mereka mengambil langkah-langkah kecil menuju kemampuan berbahasa asing yang lebih baik.
Bagi MGMP Bahasa Inggris, kegiatan ini bukan hanya pemenuhan program, melainkan upaya membuka pintu lebih lebar bagi pengalaman belajar autentik. Suatu langkah yang selaras dengan pesan Sumiati agar MGMP terus menjadi wadah kreatif dan inovatif bagi para guru.
Kegiatan English Day Katingan mungkin hanya berlangsung sehari. Namun bagi banyak siswa, pengalaman ini akan melekat lebih lama: keberanian yang tumbuh, pengetahuan yang bertambah, dan sudut pandang baru tentang belajar bahasa.
Dan saat kegiatan ditutup, Sumiati Saiful kembali mengingatkan satu hal yang dianggapnya paling penting:
“Jangan pernah takut belajar hal baru. Dunia terlalu luas untuk kita diam di tempat.”
Pesan itu, dengan caranya sendiri, seakan merangkum semangat English Day: bukan hanya belajar bahasa, tetapi belajar membuka masa depan. (red)