Palangka Raya, kaltengtimes.co.id – Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Palangka Raya menjadi tuan rumah Forum Dekan Tarbiyah dan Keguruan (Fordetak) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri Se-Indonesia. Kegiatan tersebut diselenggarakan di Palangka Raya, Senin, 14 Maret 2022.
Fordetak adalah ajang pertemuan para Dekan Tarbiyah seluruh Indonesia yang di dalamnya membahas isu-isu pendidikan terkini. Acara tersebut dibuka langsung oleh Wakil Menteri Agama Kementerian Agama RI Dr. H. Zainut Tauhid Sa’adi, M.Si.
Rektor IAIN Palangka Raya, Dr H Khairil Anwar, M.Ag dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan yang diselenggarakan di Kota Cantik tersebut memiliki beberapa tujuan. “Pertama konsolidasi organisasi dan pengembangan jaringan, kedua membangun kerjasama dan menjalin kesepahaman persepsi dalam menyikapi kebutuhan masyarakat, lalu ketiga publikasi ilmiah (seminar, jurnal dan prosiding) dan yang ke empat persiapan pelaksanaan kegiatan Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahun 2022,” jelasnya.
Penyelenggaraan kegiatan tersebut menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas PTKIN di Indonesia, baik pada aspek kompetensi lulusan, kemampuan bahasa Internasional, kemampuan bekerjasama, hasil penelitian, dan kemampuan tenaga dosen, guna menghadapi persaingan Internasional pendidikan.
Sementara itu Ketua Fordetak Se-STAIN/IAIN/UIN Indonesia, Sururin, M.Ag menjelaskan dari forum ini diharapkan bisa menjadi ajang bagi seluruh Dekan Tarbiyah untuk merumuskan terobosan bagi dunia pendidikan di Indonesia.
“Fordetak sendiri merupakan forum yang beranggotan dekan-dekan FITK, FTIK dan Fakultas Tarbiyah UIN/IAIN dan STAIN seluruh Indonesia. Ada 58 PTKIN, akan tetapi yang aktif baru dekan Tarbiyah UIN/IAIN,” ujar Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini.
Sururin juga menyebut Fordetak saat ini merancang program-program yang bersifat strategis, diantarnya adalah:
Sekadar diketahui, Fordetak bergabung bersama KoPI (Konsorsium Pendidikan Indonesia melakukan advokasi agar berbagai pihak terkait dilibatkan dalam perumusan RUU Sisdiknas Merancang Roadmap Pendidikan Islam Indonesia, menyongsong Indonesia Emas 2045.
Diharapkan dari FGD dengan para profesor dan pakar Pendidikan Islam brainstorming ini dapat menggali pemikiran untuk merumuskannya di mana saat ini sudah terkumpul 15 tulisan para guru besar dan pakar.
Selain itu juga untuk menghidupkan kembali Konsorsium Nasional Pendidikan Islam, sebagai wadah menghimpun ide, gagasan serta aspirasi untuk peningkatan kualitas Pendidikan Islam di Indonesia. red