Senin, 20 Oktober 2025

Warga Terpapar Covid-19 di Palangka Raya Bertambah 50 Orang, 2 Meninggal Dunia

A+A-
Reset

PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Warga terpapar Covid-19 di Kota Palangka Raya terus bertambah. Seperti disampaikan Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah dalam laporan harian nya pada hari Selasa, 8 Februari 2022, Pukul 15.00 Waktu Indonesia Barat,  jumlah kasus konfirmasi positif di Kalimantan Tengah melonjak drastis, yakni 93 orang, dimana 50 orang diantaranya terjadi di Kota Palangka Raya. Dari 50 orang tersebut, 2 warga yang terpapar Covid-19 meninggal dunia.

Tim Satgas merinci dari 93 kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, selain  di Kota Palangka Raya sebanyak 50 orang, juga disusul Kabupaten Kapuas 18 orang, Kotawaringin Timur 8 orang, Gunung Mas 3 orang, Katingan 3 orang, Kotawaringin Barat 2 orang, Lamandau 2 orang, Murung Raya 2 orang, Pulang Pisau 2 orang, Sukamara 1 orang, Seruyan 1 orang dan Kabupaten Barito Selatan 1 orang, sehingga  dari semula 47.002 orang bertambah 47.095 orang.

Meski demikian, untuk pasien sembuh ada penambahan sebanyak 5 orang, yaitu di Kabupaten Katingan 3 orang, Sukamara 1 orang dan Kabupaten Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 45.171 orang menjadi 45.176 orang. Sementara pasien dalam perawatan juga ada penambahan sebanyak 86 orang, sehingga dari semula 239 menjadi 325 orang. Sedangkan pasien meninggal terjadi penambahan 2 orang, yakni di Kabupaten Kotawaringin Barat 1 orang dan Barito Timur 1 orang, sehingga dari semula 1.592 orang menjadi 1.594 orang.

Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah menyampaikan, setidaknya ada 5 strategi jitu pencegahan Covid-19, yakni dengan melakukan pemberian vaksinasi berbasis pada administrasi pemerintahan, seperti yang dilakukan pemerintah Bali melalui kampung dan DKI Jakarta lewat Rukun Warga (RW), juga dengan mengadakan pusat vaksinasi yang dapat diakses oleh masyarakat, seperti di lapangan, mall, komunitas, dan sebagainya.

Selain itu juga bisa dilakukan dengan pemberian vaksinasi berbasis mobile alias aktif mendatangi masyarakat, dan pemberian vaksinasi dari rumah ke rumah menargetkan lansia, atau dengan pemberian hadiah bagi masyarakat yang bersedia divaksinasi. Penambahan kasus konfirmasi baru selalu terjadi setiap hari di kalimantan tengah. hal ini berpotensi terus terjadi jika masyarakat tidak disiplin menerapkan protokol kesehatan dalam aktivitas sehari-hari. (red)

Berita Terkait