Senin, 20 Oktober 2025

Satpol PP dan Damkar Katingan Edukasi Pelajar Tentang Pencegahan Penyakit Masyarakat

A+A-
Reset

KASONGAN – Dalam upaya menekan perilaku negatif di kalangan pelajar, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Damkar Kabupaten Katingan melalui Bidang Ketentraman dan Ketertiban (Trantib) menggelar sosialisasi pencegahan penyakit masyarakat (pekat) di lingkungan sekolah, Jumat (10/10/2025).

Kegiatan berlangsung di SMP Negeri 1 Katingan Hilir, Jalan Revolusi, Kasongan, dan diikuti seluruh siswa serta guru. Kegiatan dipimpin oleh Pol PP Ahli Muda, Samson I. Bangas, bersama Kasubbid Operasional dan Pengendalian, Nugroho Junianto, serta puluhan personel Satpol PP dan Damkar.

Kepala Bidang Trantib Satpol PP dan Damkar Katingan, Liliwatie, menjelaskan bahwa sosialisasi ini bertujuan menumbuhkan kesadaran siswa agar menjauhi perilaku yang melanggar norma hukum maupun sosial. “Kami berkoordinasi dengan pihak sekolah untuk memberikan edukasi sekaligus pemeriksaan terhadap hal-hal yang berpotensi mengganggu ketertiban dan kedisiplinan siswa,” ujarnya, Senin (13/10/2025).

Dalam kegiatan tersebut, petugas tidak hanya memberikan penjelasan tentang bahaya penyakit masyarakat, tetapi juga melakukan pemeriksaan terhadap barang-barang milik siswa seperti pakaian, aksesoris berlebihan, hingga perangkat elektronik yang disalahgunakan.

Petugas juga menyoroti keberadaan rokok elektrik, korek api, minuman beralkohol, obat-obatan terlarang, serta benda tajam yang dilarang dibawa ke lingkungan sekolah. “Kami ingin memastikan bahwa sekolah menjadi tempat yang aman, bebas dari pengaruh negatif dan perilaku menyimpang,” tambah Liliwatie.

Selain itu, pihaknya turut menyampaikan pesan moral agar pelajar menanamkan disiplin, sopan santun, dan rasa tanggung jawab, serta menjauhi tindakan perundungan, pemerasan, maupun perilaku yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

Melalui kegiatan ini, Satpol PP dan Damkar berharap muncul kesadaran kolektif di kalangan pelajar, guru, dan masyarakat untuk bersama menjaga ketertiban dan kenyamanan lingkungan sekolah. “Sosialisasi ini juga menjadi langkah preventif dalam mencegah kenakalan remaja sekaligus mempererat sinergi antara aparat, sekolah, dan orang tua,” pungkasnya. (red)

Berita Terkait