Muara Teweh. Kaltengtimes.co.id — Perusahaan atau investor yang beroperasi di wilayah Kabupaten Barito Utara (Barut), Kalimantan Tengah, dinilai memiliki tanggung jawab sosial yang besar terhadap masyarakat dan lingkungan sekitar. Aktivitas perusahaan, terutama di sektor pertambangan, memberikan dampak langsung bagi warga di daerah operasionalnya.
Anggota DPRD Barito Utara, Wardatun Nur Jamilah, menegaskan bahwa peran aktif perusahaan dalam mendukung peningkatan mutu pendidikan di daerah tambang bukan sekadar bentuk kepedulian sosial, tetapi merupakan bagian dari komitmen terhadap pembangunan berkelanjutan. “Meningkatkan kualitas pendidikan itu wajib. Ini termasuk dalam aspek pembangunan berkelanjutan yang menjadi bagian dari tanggung jawab perusahaan tambang,” ujar Wardatun, atau akrab disapa Datun, Minggu (6/7/2025).
Legislator dari Dapil III Barut ini mengakui bahwa sejauh ini memang telah ada kontribusi beberapa perusahaan tambang dalam membantu penyediaan sarana dan prasarana pendidikan bagi masyarakat sekitar wilayah operasional. Namun demikian, ia berharap perusahaan dapat lebih maksimal dalam mendukung program pendidikan di daerah.
Wardatun mendorong agar perusahaan menyalurkan dukungannya melalui berbagai program, seperti pemberian beasiswa, bantuan pendidikan, pelatihan keterampilan kerja, pengembangan pendidikan vokasi, serta digitalisasi sekolah.
Menurut politisi PPP Barut tersebut, keterlibatan aktif perusahaan dalam upaya peningkatan pendidikan tidak hanya memberikan manfaat bagi masyarakat, tetapi juga akan mempererat hubungan sosial antara perusahaan dan warga sekitar. “Jika perusahaan aktif berkontribusi di wilayah operasionalnya, hubungan emosional dengan masyarakat akan semakin erat. Hal ini penting untuk menjaga keberlanjutan operasional perusahaan sekaligus mencegah potensi konflik sosial,” pungkas Wardatun Nur Jamilah.(red)