Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Pemprov Kalteng) menyiapkan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) dalam APBD 2025 untuk menghadapi potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla), terutama memasuki musim kemarau.
Sekretaris Komisi III DPRD Kalteng, Bryan Iskandar, menyampaikan bahwa Gubernur Kalteng secara intensif menggelar rapat koordinasi lintas instansi sebagai langkah strategis. “Memang akhir-akhir ini Pak Gubernur selalu melakukan rapat koordinasi terkait kebakaran lahan,” ujarnya, kepada awak media, Selasa (6/8/2025)
Menurut Bryan, alokasi BTT yang cukup besar diarahkan khusus untuk mendukung penanganan karhutla. Meski belum merinci nominalnya, ia menegaskan bahwa dana tersebut menjadi prioritas daerah agar penanganan di lapangan bisa cepat dan efektif.
Ia juga menekankan perlunya sinergi antara pemerintah, aparat keamanan, serta lembaga terkait seperti BPBD dalam memetakan dan merespons titik-titik rawan kebakaran. “Komunikasi, sinergitas, dan kolaborasi lintas instansi, Polda, dan BPBD sangat penting dilakukan agar hotspot bisa diantisipasi secara dini,” tegasnya.
Selain itu, Bryan mengingatkan bahwa keterlibatan masyarakat menjadi faktor kunci. Ia meminta warga tidak membuka lahan dengan cara membakar, karena selain melanggar hukum, juga berisiko terhadap kesehatan dan lingkungan. Peran tokoh masyarakat, kepala desa, dan kelompok tani dinilai penting dalam memberikan edukasi mengenai bahaya karhutla.
Pemerintah daerah, lanjutnya, akan melanjutkan sosialisasi dan patroli rutin sebagai langkah pencegahan. “Kalau semua pihak saling mendukung dan disiplin, saya yakin karhutla tahun ini bisa kita tekan secara signifikan,” ujarnya.(red)