Selasa, 21 Oktober 2025

Pendidikan Usia Dini, Anak Butuh Dipahami Bukan Dibentak

A+A-
Reset

PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Tengah, Okki Maulana, mengajak para orang tua untuk menghentikan kebiasaan membentak anak sebagai cara mendidik. Menurutnya, pendekatan kasar hanya akan menciptakan tekanan mental pada anak dan mengganggu tumbuh kembangnya.

“Anak butuh ruang aman, bukan tekanan. Bentakan justru bisa membuat mereka tumbuh dengan rasa takut dan rendah diri,” tegas Okki, Rabu (18/6/2025).

Ia meminta pemerintah melalui DP3A dan Dinsos aktif menyosialisasikan pola asuh positif ke masyarakat, khususnya di daerah pelosok. Edukasi ini dinilai penting untuk memutus pola pengasuhan keras yang masih banyak diwariskan antar generasi.

Okki juga mendorong sekolah menyediakan layanan konseling bagi siswa yang mengalami tekanan di rumah, karena seringkali perilaku anak di sekolah mencerminkan kondisi psikologisnya di lingkungan keluarga.

“Anak bukan mesin yang bisa diatur dengan bentakan. Perlu pendekatan sabar dan penuh empati,” katanya.

DPRD Kalteng, lanjut Okki, mendukung penuh program-program parenting berbasis psikologi anak dan nilai-nilai lokal agar tumbuh generasi yang sehat, kuat, dan bahagia.

“Jika ingin masa depan daerah lebih baik, maka anak-anak hari ini harus dibesarkan dengan cinta, bukan amarah,” pungkasnya. (red)

 

 

Berita Terkait