Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id – Plt. Sekda Provinsi Kalimantan Tengah Leonard S. Ampung mengungkapkan, selama 6 hari berlangsungnya Kalteng Expo, perputaran uang atau omzet penjualan yan diraih mencapai Rp 7 Miliar. ‘’Hal ini cukup menggembirakan Dimana Kalteng Expo benar-benar memberikan harapan positif bagi penghasilan para pedagang UMKM,’’ tandas Leonard, dalam sambutannya saat penutupan Festival Budaya Isel Mulang (FBIM) dan Kalteng Expo, di halaman Stadion Tuah Pahoe, Jum’at malam (23/5/2025).
Ditambahkan Leonard, selain menjadi ajang pelestarian budaya, FBIM terbukti berdampak langsung pada geliat ekonomi masyarakat, terutama sektor perhotelan, penginapan, UMKM, dan pelaku usaha kecil lainnya.
Menurutnya, Karnaval Budaya memberikan efek ekonomi berantai, terutama pada jasa sanggar seni, penyewaan dan produksi kostum, hingga pementasan tari kolosal. “Festival Budaya Isen Mulang 2025 telah menjadi magnet tersendiri yang menarik antusiasme masyarakat luas,” ujar Leonard.
Leonard menjelaskan, Kalteng Expo yang berlangsung pada 18–23 Mei 2025 juga mencatatkan capaian luar biasa. Event niaga tahunan ini berhasil membukukan omzet lebih dari Rp7 miliar dan mencatat total kunjungan lebih dari 70 ribu orang, dengan estimasi 10 hingga 15 ribu pengunjung per harinya.
Kalteng Expo diikuti berbagai peserta dari perangkat daerah, instansi vertikal, pemerintah kabupaten/kota, pelaku UMKM dan IKM, BUMN/BUMD, perbankan, serta pelaku usaha swasta lainnya. Total terdapat 213 stand, terdiri atas 53 stand indoor, 17 stand outdoor, dan 143 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di area Pasar Rakyat.
Mernurut Leonard, gelaran Job Fair yang turut dilaksanakan selama Kalteng Expo juga mendapat sambutan hangat. Sebanyak 50 perusahaan menyediakan total 3.008 lowongan kerja, yang dikunjungi lebih dari 5.000 pencari kerja. Dari jumlah tersebut, 1.090 orang mendaftar langsung di stand, dan 1.542 orang mendaftar melalui aplikasi Kerja Berkah.
Mewakili panitia, Leonard juga menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan selama pelaksanaan, serta membuka diri atas kritik dan saran. “Kami menyadari masih banyak hal yang bisa diperbaiki. Masukan dari masyarakat tentu sangat kami harapkan agar pelaksanaan FBIM dan Kalteng Expo di tahun-tahun berikutnya bisa lebih baik lagi,” tutup Leonar S. Ampung.(red)