KUALA KAPUAS, kaltengtimes.co.id – Menteri Pertanian Republik Indonesia Andi Amran Sulaiman, didampingi Danrem 102/Pjg dan Dandim 1011/Klk serta penjabat unsur Forkopimda Kabupaten Kapuas, tinjau lokasi Program Nasional Cetak Sawah Rakyat (CSR) di Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Jumat 22/11/2024.
Kunjungan kerja ini dalam rangka memantau langsung pelaksanaan pembukaan lahan sawah di wilayah Kalteng yang ditargetkan seluas 150 ribu hektar.
Para petani dan masyarakat setempat yang terlibat dalam program tersebut tampak antusias menyambut Mentan beserta rombongan.
Di kesempatan itu, Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya Cetak Sawah sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan mendukung ketahanan pangan Nasional.
“Cetak Sawah di Dadahup ini merupakan contoh konkret dari upaya pemerintah dalam memberdayakan lahan tidur menjadi produktif. Kami berharap program ini bisa memberikan dampak positif yang signifikan, baik untuk petani lokal maupun perekonomian daerah,” ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Dandim 1011/Klk Letkol Inf Pamungkas Army Saputro, S. Sos, M.Sc. yang hadir sekaligus mendampingi Pak Menteri, mengatakan bahwa keterlibatan TNI dalam program ini bertujuan untuk memberikan motivasi kepada kelompok tani, mahasiswa dan pemuda. TNI sebagai penggerak, memiliki pengabdian terhadap bangsa yang tidak diragukan lagi.
“Jika terjadi darurat pangan, maka negara akan menghadapi masalah yang berkelanjutan, selain masalah stunting, kurang Gizi atau malnutrisi yang akan menghambat perkembangan generasi muda yang dikarenakan penurunan konsentrasi belajar dan kemampuan kognitif, sebab itu TNI-Polri wajib turun tangan untuk membantu percepatan program pertanian yang menjadi salah satu program strategis Nasional yang saat ini tengah dilaksanakan di 12 provinsi termasuk Kalimantan Tengah. Untuk upaya percepatan tersebut, Kodim telah mendorong pembentukan beberapa Brigade Pangan, dimana setiap brigade terdiri dari 15 orang petani milenial yang dilengkapi dengan alat pertanian modern. “Terangnya.
Upaya untuk mewujudkan Swasembada pangan yang ditargetkan Presiden RI Prabowo Subianto dalam jangka waktu empat (4) tahun, maka Pemerintah tidak hanya melibatkan TNI tapi juga kejaksaan dan Kepolisian. “Sambungnya.
Selanjutnya Menteri pertanian menyerahkan bantuan alat pertanian senilai 3 Milyar kepada masing-masing kelompok tani yang menggarap lahan sawah di Dadahup. Setiap kelompok tani menerima paket Alsintan diantaranya traktor R 4, traktor R 2, mesin tanam rice transplanter, mesin panen combine harvester, pompa air aksial dan drone seeder. Selain itu Poktan juga menerima bantuan pupuk gratis selama tahapan penanaman pertama program Cetak Sawah Rakyat.
“Pertanian saat ini telah modern dimana dalam penggarapannya maupun alat yang digunakan tak lagi secara manual atau tradisional. Ini diharapkan akan mendorong munculnya minat dan ketertarikan generasi muda untuk berprofesi sebagai petani. “Pungkas Andi Amran. *(Nas)