PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Kasus konfirmasi positif Covid-19 di Kalimantan Tengah terus menurun. Berdasarkan laporan Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah melalui Press Release yang disampaikan melalui Diskominfosantik Provinsi Kalimantan, pada Hari Senin, 18 Oktober 2021, Pukul 15.00 WIB, data akumulasi kasus konfirmasi positif Covid-19 tercatat 13 orang. Khusus di wilayah Kota Palangka Raya, kasus konfirmasi positif tidak ada, sebaliknya jumlah pasien yang sembuh justru pada Hari Senin, 18 Oktober kemarin, bertambah 8 orang. Dari 13 orang penambahan kasus konfirmasi positif Covid-19 tersebut, terjadi di Kabupaten Katingan 9 orang, Lamandau 3 orang, dan Sukamara 1 orang, sehingga dari semula sebanyak 46.467 orang menjadi 46.480 orang. Untuk pasien sembuh dilaporkan ada penambahan sebanyak 24 orang, yaitu di Kota Palangka Raya 8 orang, Katingan 8 orang, Kobar 3 orang, Kapuas 2 orang, Barsel 1 orang, Barut 1 orang, dan Kabupaten Murung Raya sebanyak 1 orang, sehingga dari semula 44.776 orang menjadi 44.800 orang. Demikian juga halnya pasien dalam perawatan, ada terjadi penurunan sebanyak 11 orang, sehingga dari semula 121 orang menjadi 110 orang. Sedangkan kasus pasien meninggal dunia, pada Hari Senin kemarin dilaporkan tidak ada penambahan, sehingga tetap menjadi 1.570 orang.
Terkait Pembelajaran Tatap Muka Termatas (PTMP) Tim Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kalimantan Tengah selalu mengingatkan kepada seluruh masyarakat Kalimantan Tengah agar tetap selalu mematuhi protokol kesehatan serta memutus mata rantai sebaran Covid-19. Ada sejumlah hal yang harus diperhatikan terkait dimulainya kembali kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas, di antaranya memastikan bahwa dilakukan upaya-upaya untuk mengurangi penularan sebanyak mungkin di komunitas tersebut karena individu yang bekerja di sekolah tinggal di komunitas. Selain itu memastikan bahwa telah memiliki sistem yang baik di dalam sistem sekolah untuk dapat memantau kesehatan siswa dan pengajar. Hal Ini adalah rencana untuk dapat mendeteksi kasus dan memastikan anak-anak yang tidak sehat tinggal di rumah. Memastikan ada komunikasi yang baik antara siswa itu sendiri maupun dengan orang tua sehingga mereka tahu apa yang harus dilakukan jika seorang siswa sedang tidak sehat atau jika seorang guru tidak sehat. Memastikan ada ketentuan yang baik di sekolah untuk meminimalkan pengurangan dan peluang penyebaran virus Covid-19. Untuk menjaga diri sendiri, setiap siswa harus selalu diingatkan untuk selalu menjaga jarak, memakai masker yang tepat dan menjaga kebersihan dengan rutin mencuci tangan serta menjauhi tempat keramaian. (red)