Senin, 20 Oktober 2025

Ustad Noor Khalis: Dua Kelompok Manusia Usai Menjalankan Ibadah Puasa Ramadan

A+A-
Reset

SAMPIT, kaltengtimes.co.id – Khatib Sholat Idul Fitri 1444 Hijriah, Ustad Noor Khalis dalam khutbahnya, ada dua kelompok manusia setelah menjalani ibadah di bulan Suci Ramadhan, Sabtu (22/4) di Masjid Al Ikhlas, Kelurahan Basirih Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan (MHS), Samuda, Sampit Kotawaringin Timur ( Kotim).

Bulan Ramadhan baru saja berpisah. Ramadhan pergi, dan kita katanya, tak pernah tahu apakah akan berjumpa lagi di tahun berikutnya atau tidak. ” Dalam menjalani Ramadhan ada dua kelompok jenis manusia yang perlu akan kami sampaikan,” katanya dalam khutbahnya di hadapan ratusan jemaah kaum muslimin yang hadir sholat Idul Fitri 1444 Hiriah tersebut.

Lanjutnya, kelompok pertama adalah orang yang mengerti dan memenuhi hak-hak Ramadhan, sebagaimana mestinya, mereka puasa disiang harinya, beribadah di malam harinya, dan makan dari harta yang halal, menjauhi kemaksiatan yang di larang Allah, mereka yang bersungguh-sungguh beribadah dengan tujuan meraih ridho Allah SWT.

“Mereka adalah orang-orang yang pagi ini mendapatkan upah atas segala jerih payah yang mereka kerahkan, kelompok orang dari jenis yang pertama ini adalah Ahlullah,” sebutnya.

Tak hanya itu, sambungnya, mereka akan menjadi orang spesial dihadapan Allah, yang nanti dimana waktu bumi ini sudah diganti bukan berbentuk bumi lagi, langit berganti sudah tidak sebagaimana langit yang kita saksikan, dunia ini sudah rusak luluh lantak. Sedang semua manusia telah memasuki era baru kehidupan akhirat.” Maka hasil tanaman amal-amal hamba mulai ditampakkan, peluh keringat ibadah mereka selama di dunia akan dibayar gajihnya dengan ganjaran yang berlipat ganda,” ungkapnya

Dihadapan ratusan kaum muslimin yang khusuk mendengarkan khutbah itu.
Hal itu dikuatkan dengan firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat Ali Imran ayat 135, yang artinya,”Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah di sempurna pahala mu. Barang siapa di jauhkan dari neraka dan dimasukan kedalam surga, maka sungguh ia telah beruntung.”
Ia juga menyebut, ayat Alquran surat : Ar- Ra’d,: 24 yang artinya :” Malaikat-malaikat itu mengucapkan ( Kesejahteraan buat kalian) yakni pahala ini ( berkat kesabaran kalian) sewaktu kalian di dunia ( maka alangkah baiknya tempat kesudahan ini) akibat dari perbuatan kalian itu.”

Pada kelompok jenis manusia yang kedua, sebut Ustad Noor Khalis, adalah orang -orang yang tidak menghormati bulan suci Ramadhan dengan baik, kelompok ini dibagi menjadi dua bagian.
Pertama orang-orang yang tidak mengindahkan peritah Allah atas dasar sombong, mereka tidak mau puasa dan lain sebagainya karena tidak percaya kepada perintah Alquran karena faktor keangkuhan di hati mereka, orang-orang seperti ini di firmankan oleh Allah SWT dalam Al-qur’an surat Al-A’ raf ayat 40, ” Sesungguhnya orang-orang yang mendustakan ayat-ayat kami dan menyombongkan diri terhadapnya, sekali-kali tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum.Demikian kami memberi pembalasan kepada orang-orang yang berniat kejahatan.”

Kemudian lanjut Ustad Khalis yang akrab disapa, satu bagian kelompok lagi adalah, orang-orang tidak berpuasa, tidak memenuhi hak-hak Ramadhan dengan baik, namun tidak didasari atas kesombongan, mereka orang-orang sebrono dalam menjalani hidup. Tapi dalam hati mereka tertancap keyakinan bahwa yang mereka lakukan adalah kesalahan, maksiat kepada Allah. Akan tetapi mereka merasa kalah dengan serangan nafsu amarah, mereka termasuk orang-orang yang lemah,.

Pada kelompok ini pula lanjut Khalis, jika seorang hamba merasa melakukan dosa dengan di ikuti perasaan diawasi oleh Allah selalu, kemudian menyesali, tiba-tiba mengulangi dan seterusnya, namun ia selalu meminta ampun kepada Allah seraya merasa bersalah dan meyakini bahwa Allah Maha pengampun, Allah akan mengampuni mereka, ujarnya.(mar)

Berita Terkait