SAMPIT. kaltengtimes.co.id-tingkat ketergantungan pangan Kabupaten Kotawaringin Timur dari daerah lain masih tinggi, dapat dibayangkan apabila terjadi bencana alam di wilayah pemasok sembako tersebut, kesulitan bahan pokok akan sangat dirasakan warga setempat akibat tingginya ketergantungan dengan luar daerah tersebut.
Anggota DPRD Kotawaringin Timur Abdul Kadir, 19 Oktober 2022, menilai, sektor pertanian harus lebih digerakkansehingga kabupaten kotawaringin timur bisa menjadi wilayah swasembada pangan. Pasalnya wilayah ini banyak memilikki lahan produktif dan subur untuk menggerakkan sektor ekonomi dan pangan bagi kesejahteraan masyarakat, namun dirasakan belum optimal.
Agar tingkat ekonomi kabupaten kotawaringin timur tidak semakin merosot, dan kebutuhan hidup tidak lagi bergantung dengan daerah lainnya, pemimpin kedepan harus membenahi sektor ekonomi, pangan, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia, melalui bidang pendidikan.
Untuk itu tegas politisi Partai Golkar Kotim ini, instansi terkait harus membenahi sektor ekonomi dan pertanian, dengan menjadikan wilayah ini sebagai daerah penyangga pangan sehingga ke depannya wilayah ini mampu memenuhi kebutuhan pokoknya secara mandiri.
Pembenahan sumber daya manusia melalui sektor pendidikan sehingga menjadi sdm yang unggul dan berkompetensi, juga menjadi salah satu faktor agar mampu berkompetisi dalam membangun wilayah. Dengan upaya ini, tegas Abdul Kadir Kotim akan menjadi wilayah yang termaju di Kalimantan Tengah, seiring dengan tingkat kesejahteraan masyarakat yang lebih baik lagi kedepannya,” tegas Abdul Kadir. (man)