Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Lima anggota DPRD Kapuas dari Dapil 3 hadiri Musrenbang Kecamatan Kapuas Hulu yang di selenggarakan di Aula Kantor Kecamatan Kapuas Hulu pada Senin pagi, (21/02) . Mereka adalah Ardiansyah, Berinto, Didi Hartoyo, Kenedi dan H. Syarkawi S. Kelimanya senada dalam menyuarakan aspirasi masyarakat setempat.
Kelimanya meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk melakukan percepatan pembangunan pada sektor sektor vital di Kapuas Hulu seperti infrastruktur, jaringan listrik, telekomunikasi, kesehatan dan pendidikan.
“Pemerintah Kabupaten Kapuas melalui Dinas PUPRPKP di harapkan untuk meningkatkan serta memperketat pengawasan terhadap pelaksanaan proyek sehingga tidak terkesan asal jadi, karena bila hanya asal jadi maka masyarakat sebagai penerima manfaat akan merasa kecewa. ” Tegas Berinto”
Di samping itu, Berinto juga meminta agar pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa serentak bisa di gelar sesuai waktu yang sudah di jadwalkan. Ini mengingat bahwa para Pj. Kepala Desa yang di angkat itu kebanyakan ASN dari profesi guru dan tenaga kesehatan. Sehingga jika berlama lama bisa mengganggu pekerjaan utamanya, ” tegas Berinto”
Sementara itu, Politisi Golkar yang juga Ketua DPRD Kapuas, Ardiansyah meminta Pemerintah Kabupaten Kapuas untuk serius dalam membahas serta merencanakan usulan yang mengemuka dalam Musrenbang agar terealisasi.
“Jangan seperti selama ini, Usulan-usulan yang mengemuka itu hampir tidak pernah di realisasi alias zonk, dan masyarakat sangat akan kecewa, ” tandasnya”
Ia juga mengaku kecewa karena melihat kondisi Sekolah Dasar Negeri 1 Sei Hanyo yang sempat mereka kunjungi hanya memiliki 5 ruang belajar dengan kondisi yang memprihatinkan. “Bayangkan Sekolah yang memiliki siswa hampir 240 siswa dan letaknya di tengah kota Kecamatan kondisinya seperti itu, ini kurang benar, ” katanya”
Selain itu, Ardiansyah juga menyoroti terkait tenaga kontrak guru yang statusnya hingga kini belum jelas. “Sebelumnya juga Dinas Pendidikan sudah beberapakali melaksanakan tes semacam ini kompetensi terhadap para guru kontrak tapi hasilnya kita tidak pernah tahu, ini kan aneh. ” Tutup Ardiansyah” (udji-nas)