Jumat, 14 November 2025

Apel Perdana Warnai Langkah Awal Pemerintahan Baru Barito Utara: Shalahuddin Ajak ASN Tinggalkan Budaya Lama

A+A-
Reset

MUARA TEWEH, Kaltengtimes.co.id – Suasana khidmat namun penuh semangat menyelimuti Arena Tiara Batara, Senin (13/10/2025), saat seluruh aparatur sipil negara (ASN) Pemerintah Kabupaten Barito Utara mengikuti apel gabungan perdana di bawah kepemimpinan baru Bupati H. Shalahuddin, S.T., M.T., dan Wakil Bupati Felix Sonadie Y. Tingan.

Acara ini menjadi momentum penting bagi pemerintah daerah, menandai dimulainya masa kepemimpinan baru yang berorientasi pada pembenahan birokrasi dan peningkatan kualitas pelayanan publik. Hadir dalam kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Drs. Muhlis, para kepala perangkat daerah, dan ratusan ASN dari berbagai instansi.

Dalam amanatnya, Bupati Shalahuddin menyampaikan arah kebijakan pemerintahannya yang menekankan transformasi budaya kerja aparatur. Ia mengajak seluruh ASN meninggalkan pola kerja lama yang lamban, tertutup, dan berorientasi pada kekuasaan.

“Kita harus tinggalkan cara lama yang membuat birokrasi jalan di tempat. Sudah saatnya bergerak cepat, terbuka, dan fokus pada pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Bupati menegaskan, ASN adalah motor penggerak utama dalam keberhasilan pembangunan. Karena itu, setiap pegawai harus menumbuhkan disiplin, loyalitas pada tugas, serta semangat kolaborasi lintas instansi.

Ia juga menyinggung soal rotasi jabatan, yang menurutnya bukan ancaman, melainkan bagian dari pembinaan dan penyegaran organisasi.
“Jangan takut mutasi. Siap ditempatkan di mana pun karena ini pengabdian, bukan ajang mencari jabatan,” kata Shalahuddin disambut tepuk tangan para peserta apel.

Dalam kesempatan itu, ia mengajak seluruh aparatur bekerja tidak hanya dengan pikiran, tapi juga dengan hati yang ikhlas. “Kita berdiri di sini karena karunia Tuhan. Maka mari kita bekerja dengan niat tulus dan semangat melayani rakyat,” pesannya.

Apel gabungan ini menjadi simbol awal komitmen pemerintahan baru Barito Utara untuk mewujudkan birokrasi profesional, transparan, dan berorientasi pelayanan publik. Pesan kuat yang disampaikan Bupati Shalahuddin seolah menegaskan: era birokrasi yang stagnan telah berakhir, dan kini saatnya membangun pemerintahan yang benar-benar hadir untuk rakyat.(y)

Berita Terkait