Jumat, 14 November 2025

Satgas Percepatan MBG Diminta Maksimalkan Persiapan, Pemkab Mura Fokus pada Ketahanan Gizi Daerah

A+A-
Reset

PURUK CAHU, Kaltengtimes.co.id – Menjelang pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Pemerintah Kabupaten Murung Raya (Mura) memperkuat koordinasi lintas sektor guna memastikan semua tahapan berjalan sesuai target. Melalui Rapat Koordinasi dan Evaluasi Satgas Percepatan MBG, Selasa (22/10/2025), pemerintah menekankan pentingnya kesiapan teknis, administrasi, dan dukungan logistik di setiap titik layanan.

Rapat yang berlangsung di Aula A Kantor Bupati Murung Raya ini dipimpin Asisten III Bidang Administrasi Umum, Andri Raya, mewakili Bupati Heriyus M. Yoseph. Hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi Suria Siri, perwakilan Badan Gizi Nasional (BGN), serta perwakilan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dari sejumlah wilayah.

Dalam arahannya, Andri Raya mengingatkan bahwa pelaksanaan program MBG bukan sekadar agenda bantuan pangan, tetapi bagian dari strategi besar Pemkab Mura dalam memperkuat ketahanan gizi dan menekan angka stunting di daerah.

“Pelaksanaan MBG ini harus menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, kita perlu memastikan semua faktor pendukung sudah terpenuhi — mulai dari kesiapan sarana, tenaga pelaksana, hingga bahan pangan lokal yang berkualitas,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa laporan hasil rapat evaluasi akan menjadi acuan bagi pimpinan daerah dalam menentukan langkah percepatan implementasi. Pemerintah juga akan melakukan monitoring berkala di lapangan untuk memastikan standar pelayanan gizi terpenuhi sesuai pedoman nasional.

Sementara itu, perwakilan Satgas dan SPPG yang hadir menyampaikan perkembangan terkini terkait kesiapan masing-masing lokasi, termasuk upaya pemberdayaan masyarakat lokal dalam penyediaan bahan pangan bergizi. Pendekatan ini diharapkan mampu mendorong ekonomi lokal sekaligus menjamin ketersediaan bahan baku segar.

Melalui program MBG, Pemkab Murung Raya berupaya menghadirkan kebijakan nyata yang tidak hanya berdampak pada perbaikan gizi masyarakat, tetapi juga membangun sistem pangan berkelanjutan yang berbasis potensi daerah.

Dengan sinergi semua pihak, pemerintah yakin peluncuran program ini akan menjadi langkah awal menuju Murung Raya Sehat dan Bebas Stunting.(y)

Berita Terkait