PURUK CAHU, Kaltengtimes.co.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Murung Raya terus memperkuat komitmen dalam menurunkan angka stunting di daerah melalui berbagai program kolaboratif lintas sektor. Salah satu langkah nyata yang dilakukan adalah dengan menggelar Seminar Pengasuhan 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) bertema “Kunci Cegah Stunting” di Aula Rumah Jabatan (Rujab) Bupati Murung Raya, Senin (8/9).
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A DALDUKKB) Kabupaten Murung Raya ini menghadirkan dr. Hanifah Arrozi sebagai narasumber utama. Turut hadir Ketua TP-PKK Mura Warnita Heriyus, sejumlah kepala perangkat daerah, organisasi wanita, Dharma Wanita Persatuan (DWP), Persit, Bhayangkari, serta tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya, Sekretaris DP3A DALDUKKB, Daniel Pantandianan, menyampaikan bahwa tujuan utama dari kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya 1000 HPK dalam pertumbuhan anak. “Masa 1000 hari pertama kehidupan merupakan periode emas yang menentukan kualitas kesehatan anak di masa depan. Karena itu, kesadaran akan pentingnya gizi dan pengasuhan yang tepat harus terus ditingkatkan,” jelas Daniel.
Lebih lanjut, Daniel menjelaskan bahwa seminar ini juga bertujuan untuk mendorong sinergi lintas sektor, menyusun langkah strategis berbasis lokal, serta memperkuat peran keluarga dan organisasi perempuan dalam menjaga gizi anak.
Bupati Murung Raya, Heriyus, melalui Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Lynda Kristiane, menegaskan bahwa upaya pencegahan stunting memerlukan keterlibatan aktif seluruh lapisan masyarakat. “Membesarkan anak sehat bukan tugas satu pihak, tetapi tanggung jawab bersama. Kita harus saling peduli, tidak hanya terhadap anak sendiri, namun juga terhadap anak-anak di sekitar lingkungan kita,” ujar Lynda saat membacakan sambutan Bupati.
Ia menambahkan, Pemkab Murung Raya akan terus berupaya mengedukasi masyarakat agar memahami pentingnya nutrisi sejak masa kehamilan hingga anak berusia dua tahun. Menurutnya, keberhasilan penurunan stunting akan berdampak langsung terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia di masa mendatang.
Melalui seminar ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di lingkungan masing-masing untuk ikut mengampanyekan pentingnya 1000 HPK sebagai kunci mencegah stunting di Kabupaten Murung Raya.(y)