PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Badan Restoras Gambut dan Mangrove Republik Indonesia terus berupaya mencegah terjadi kebakaran lahan dan hutan di lahan gambut melalui metode Demplot Paludikultur, yaitu merupakan metode budidaya di lahan gambut tanpa adanya drainase. Praktiknya juga tidak dengan membakar lahan, sehingga lebih ramah lingkungan dan berkelanjutkan.
Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Republik Indonesia Hartono saat meninjau Paludikultur di Desa Tanjung Putri, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat, Kamis (04/11) mengatakan, Dempolt Paludikultur merupakan salah satu upaya BRGM dalam mencegah kebakaran hutan dan lahan (karhutla) serta mewujudkan kemandirian ekonomi masyarakat. ‘’Metode pertanian ini diharapkan bisa memberikan hasil optimal dalam memberdayakan lahan gambut.
Jenis tanaman yang dikembangkan dalam demplot paludikultur lahan gambut ini adalah pare, kacang panjang, tomat, cabai dan terong serta buah-buahan seperti alpukat, mangga dan sawo,’’ kata Hartono. Sebagaimana diketahui, BRGM bekerja secara khusus, sistematis, terarah, terpadu dan menyeluruh untuk mempercepat pemulihan dan pengembalian fungsi hidrologis gambut yang rusak pada areal restorasi gambut di sejumlah Provinsi diantaranya Kalteng, Provinsi Riau, Jambi, Sumatera Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan dan Papua.(red)