Selasa, 21 Oktober 2025

Dosen Universitas PGRI Palangka Raya Canangkan Gerakan Makan Kelakai-Bajei Cegah Stunting

A+A-
Reset

Senin, 14 Oktober 2024 23:54 WIB

Tim Dosen dari Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencanangkan gerakan makan kelakai dan bajei bagi masyarakat di Desa Tewang Karangan, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan, beberapa waktu lalu.

Palangka Raya, Kaltengtimes.co.id – Tim Dosen dari Universitas Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) mencanangkan gerakan Makan Kelakai dan Bajei bagi masyarakat di Desa Tewang Karangan, Kecamatan Pulau Malan, Kabupaten Katingan guna mencegah stunting di daerah setempat.

Dosen Universitas PGRI Palangka Raya Silvia Arianti, S.Pd., M.Pd. di Tewang Karangan, Senin (14/10) mengatakan, kegiatan pencanangan ini dilaksanakan melalui Hibah Kemendikbud Ristek program pengabdian masyarakat tahun 2024 .

“Gerakan ini juga didukung dengan pembuatan demplot kelakai dan bajei, praktik pengolahan makanan berbahan kelakai dan bajei berupa Kue Kering Kalakai dan Bajei, Stik Kelakai dan Bajei, Nugget Kelakai dan Bajei, Pentol Kelakai dan Bajei, Sempol Kelakai dan Bajei serta Dimsum Kelakai dan Bajei,” kata Silvia yang merupakan ketua Tim Hibah Pengmas Universitas PGRI Palangka Raya.

Dia mengatakan, tujuan pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk mencegah dan mengatasi stunting di desa Tewang Karangan melalui gerakan gemar makan kelakai dan bajei.

Gerakan ini terdiri dari dua bagian, yaitu melalui produksi kelakai dan bajei yang stabil dalam jumlah yang cukup serta meningkatkan minat masyarakat untuk mengonsumsi kelakai dan bajei dalam pola makan sehari-hari.

Dia mengatakan, masyarakat desa Tewang Karangan biasa mencari kelakai dan bajei ini di Kawasan hutan dan dipetik begitu saja secara gratis.

Meskipun demikian pemanfaatan kelakai dan bajei sebagai bahan pangan lokal bagi masyarakat desa Tewang Karangan menghadapi banyak masalah.

Pada kegiatan ini yang sumber dananya dari hibah Kementrian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi ini turut terlibat Lembaga Pendidikan dan Pemberdayaan Masyarakat (eLPaM), Tim Penggerak PKK Kecamatan Pulau Malan dan Pemerintah Desa Tewang Karangan.

Kepala Desa Tewang Karangan Sutrisno mengatakan Desa Tewang Karangan, Kecamatan Pulau Malan sebagian penduduknya adalah Petani dan nelayan. [red]

 

Berita Terkait