PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Penjabat Bupati Kabupaten Murung Raya Hermon mengungkapkan, dalam rangka mencapai target tanam padi pada tahun 2024 sebanyak 10.000 hektar, pihaknya menemui kendala dan permasalahan yang dihadapi yaitu minimnya ketersediaan benih dan saprodi, budaya petani lokal dalam membuka lahan masih dengan cara membakar, perubahan iklim dan sulitnya memetakan luas lahan petani secara polygon karena susahnya jaringan internet. –Untuk mengejar target penanaman padi tahun 2024 dengan target 10.000 hektar tersbeut, kami tentu membutuhkan dorongan dan dukungan dari pemerintah Prov. Kalteng, terutama masalah penyediaan benih padi, pupuk NPK, herbisida, insektisida dan fungisida. Untuk dukungan sumber daya manusia, Pemkab Murung Raya memiliki penyuluh pertanian sebanyak 42 orang,” ujar Pj. Bupati Murung Raya Hermon dan jajarannya saat melakukan pertemuan dengan kepada Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Sunarti dan jajaran,Selasa (2/7/24), di Kantor TPHT Pro. Kalteng. Kunjungan kerja tersebut bertujuan untuk koordinasi terkait Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi di Kabupaten Murung Raya.
Dalam paparannya, Pj. Bupati Murung Raya Hermon menyampaikan bahwa untuk mengurangi dampak defisit pangan, mendukung kesejahteraan petani dan mengendalikan inflasi, Pemerintah Kabupaten Kabupaten Murung Raya mendukung program Ketahanan dan Kemandirian Pangan. Hal ini dapat dilihat dari potensi lahan padi sawah dan padi ladang. Kawasan Pertanian Pangan Berkelanjutan (KP2B) terdiri dari Lahan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LP2B) seluas 14 hektar dan Lahan Cadangan Pangan Pertanian Berkelanjutan (LCP2B) seluas 50 hektar. “Untuk memacu perluasan luas tanam padi, Pemkab Murung Raya melalui Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Murung Raya mengadakan Lomba Tambah Luas Tanam Padi Penyuluh Pertanian di Kabupaten Murung Raya yang akan dinilai bulan Oktober tahun ini,” tambah Hermon.
Sementara Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Peternakan Prov. Kalteng Sunarti dalam sambutan menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas TPHP mendukung sepenuhnya program PAT ini. Bahkan, Kalteng mendapatkan alokasi Program Perluasan Areal Tanam (PAT) melalui tiga kegiatan utama yakni Upaya Khusus Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi dan Padi Sisip/Tusip antara tanaman perkebunan dengan Padi Gogo. “Untuk kegiatan Upaya Khusus Optimalisasi Lahan Rawa Kalimantan Tengah yang semula mendapatkan alokasi seluas 81.000 hektar, karena ada beberapa kendala penyiapan calon petani calon lokasi (CPCL) direvisi menjadi 64.326 hektar. Untuk itu, diharapkan untuk Kabupaten Murung Raya agar segera membuat usulan terkait OPLA dan Pompanisasi ini, terkait dinamika yang berkembang seperti penyaluran pupuk subsidi dan lain-lain agar segera berkoordinasi dengan bidang teknis terkait,” ucap Sunarti.
“Pada tahun 2024 ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah memiliki program strategis pada sub sektor tanaman pangan, hortikultura, peternakan, dan 2 (dua) diantaranya merupakan Proyek Strategis Daerah (PSD) yaitu pabrik beras Rice to Rice dan penggilingan padi Rice Milling Plant. Program yang lain yaitu Pabrik Pakan, Close House/Apartemen Ayam, Smart Green House, Ayam Kampung Kalimantan Super, dan Penangkaran Rusa. Selain itu, ada Program Kartu Tani Berkah sebanyak 49.308 kepada petani Kalteng, dengan tujuan membantu mendapatkan sarana produksi pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian,” pungkas Sunarti.
Tampak hadir mendampingi Pj. Bupati Murung Raya yaitu Plt. Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan Reyzal Samat, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Yulianus, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Suria Siri, dan Pejabat Eselon III dan IV beserta staf. Turut hadir pula Sekretaris Dinas TPHP Prov. Kalteng Retno Nurhayati Utaminingsih dan Pejabat Eselon III Dinas TPHP Prov. Kalteng. (red)