SAMPIT- Kaltengtimes.co.id — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo mengungkapkan, Kabupaten Kotawaringin Timur sangat penting dalam pengendalian harga kebutuhan bahan pokok, karena selain Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur juga menjadi barometer uji yang dinilai oleh Badan Pusat Statistik maupun Bank Indonesia dalam penanganan inflasi.
“Jika dua wilayah ini inflasinya tinggi, otomatis inflasi Kalteng juga akan tinggi, dan jika inflasi di dua wilayah ini bisa kita tekan, maka inflasi di daerah lainnya di Kalimantan Tengah juga bisa kita tekan,” ujar wagub dalam sambutannya saat menghadiri pertemuan dengan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama se-Kabupaten Kotawaringin Timur, bertempat di Ballroom Aquarius Boutique Hotel Sampit, Sabtu (20/1/2024).
Wagub mengatakan kedatangan Pemprov Kalteng ke Kabupaten Kotawaringin Timur ini dalam rangka penyelenggaraan Pasar Penyeimbang untuk menekan laju inflasi yang berkala dan berkelanjutan. “Ada 10 titik Pasar Penyeimbang di Kotawaringin Timur ini, yang dilaksanakan selama tiga hari sampai tanggal 22 Januari mendatang. Mudah-mudahan Pasar Penyeimbang ini akan memberikan manfaat bagi masyarakat yang menerimanya,” ujar Wagub.
Wagub menambahkan, penyelenggaraan Pasar Penyeimbang ini juga dalam rangka mengendalikan harga kebutuhan pokok di daerah sebab Provinsi Kalteng pernah tercatat mengalami inflasi di urutan ketiga nasional.
“Untuk itu Bapak Gubernur menginstruksikan Perangkat Daerah bergerak cepat dan kita berhasil menekan inflasi itu dan keluar dari 10 besar nasional, sehingga Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah diundang bersama provinsi lainnya yaitu DKI Jakarta dan Gorontalo, untuk mendapatkan penghargaan dari Kementerian Keuangan dan hanya tiga provinsi itu yang mendapatkan dana untuk penanganan inflasi, itu semua berkat kerja keras kita,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu Wagub mengajak masyarakat untuk terus meningkatkan kebersamaan di tahun politik ini dan menjaga stabilitas agar semuanya berjalan dengan baik.
“Kita harapkan pemilu 14 Februari dalam keadaan kondusif dan masyarakat Kotawaringin Timur bisa menjaga situasi kondisi aman terkendali,” pungkasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Kotawaringin Timur Irawati berharap, melalui pertemuan ini akan terbentuk sinergisitas antara Pemerintah Daerah, Tokoh Agama dan Tokoh Masyarakat dalam rangka pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur.
“Pembangunan daerah tidak hanya tanggung jawab Pemerintah, tetapi juga merupakan tanggung jawab semua elemen masyarakat. Oleh karena itu, kolaborasi yang erat antara Pemerintah, Masyarakat dan Tokoh Agama sangat diperlukan untuk mencapai pembangunan impulsif dan berkelanjutan. Saya mengajak semua yang hadir memberikan kontribusi positif dan gagasan yang membangun demi kemajuan Kabupaten Kotawaringin Timur,” tandasnya.
Nampak hadir dalam pertemuan tersebut, anggota DPR RI Dapil Kalteng selaku Ketua DAD Kalteng Agustiar Sabran, Wakil Bupati Kotawaringin Timur Periode 2000-2005 Thamrin Noor, Wakil Bupati Kotawaringin Timur Periode 2005-2010 Amrullah Hadi, serta unsur Forkopimda Prov Kalteng dan Kabupaten Kotawaringin Timur. (red)