Palangka Raya, kaltengtimes.co.id – Wali Kota Palangka Raya, Fairid Naparin, menandatangani Prasasti Sandung Ngabe Soekah yang terletak di Jalan dr. Murjani Kota Palangka Raya, Jumat (11/8/2023).
Fairid Naparin menyebutkan bahwa penandatanganan Prasasti Sandung ini, merupakan bentuk penghargaan dan penghormatan atas perjuangan Ngabe Soekah dalam melawan penjajah serta membawa kesejahteraan dan kemakmuran bagi warga Pahandut.
“Seperti yang kita ketahui, selama kepemimpinan beliau desa Pahandut pada zamannya menjadi maju dan berkembang pesat. Warganya hidup makmur dan sejahtera. Oleh sebab itu, kepemimpinan beliau ini patut kita contoh demi memajukan Kota Palangka Raya,” kata Fairid.
Selain itu, Fairid menyebutkan bahwa kegiatan ini juga merupakan satu upaya dalam pelestarian budaya serta untuk mempertahankan nilai-nilai seni budaya, nilai tradisional dengan mengembangkan perwujudan yang bersifat dinamis, luwes dan selektif, serta menyesuaikan dengan situasi dan kondisi yang selalu berubah dan berkembang.
Untuk diketahui, Ngabe Sukah adalah seorang tokoh masyarakat Dayak yang disegani di Desa Pahandut. Ngabe Soekah pernah menjabat kepala desa Pahandut sehingga desa tersebut menjadi maju dan berkembang pesat. Warganya hidup makmur dan sejahtera.
Atas jasa-jasanya dalam memimpin Desa Pahandut, Pemerintah Hindia Belanda memberi gelar Ngabe Anom kepada Ngabe Soekah. Namun sebutan yang lebih terkenal dalam masyarakat adalah sebutan akrab tetapi mengundang rasa hormat yaitu Ngabe Soekah
Sebelum menjadi kepala Desa Pahandut, sekitar Tahun 1870 ia merantau ke Puruk Cahu dan dalam perantauannya itu, ia turut berperang melawan kekuasaan Belanda yang dikenal dengan Perang Wangkang.
Sementara, Sandung dalam tradisi Dayak Ngaju merupakan tempat disemayamkannya tokoh atau leluhur. Dalam hal ini, Sandung Ngabe Soekah merupakan tempat persemayaman tokoh Kampung Pahandut. (red)