PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Plt. Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kalimantan Tengah, Yulindra Dedy, mengimbau masyarakat pengguna jalan agar untuk sementara waktu tidak melalui jalur Palangka Raya – Bukit Rawi yang saat ini kondisi banjir nya semakin parah. Hal tersebut sebagai salah satu kesimpulan Rapat Forum LLAJ perihal Sinergitas Pengawasan dan Pengendalian Angkutan Barang Umum dan Angkutan Barang Khusus yang melintasi ruas jalan yang tergenang banjir di Bukit Rawi, Kabupaten Pulang Pisau, bertempat di Aula Dinas Perhubungan Prov. Kalteng, Selasa (21/9). Rapat tersebut yang dipimpin Plt.Kepala Dinas Perhubungan Prov.Kalteng tersebut juga melibatkan Dirlantas Polda Kalteng, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Prov. Kalteng, Dinas Kehutanan Prov. Kalteng, Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral Prov. Kalteng, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Prov. Kalteng, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Prov. Kalteng dan Balai Pengelola Transportasi Darat Wilayah XVI Prov. Kalteng.
Dalam rapat tersebut didapatkan beberapa kesimpulan yaitu, pertama, segera ada penanganan dari BPJN untuk menutup lubang yang dalam dengan kerikil, kedua, Tim Dinas Perhubungan, BPTD Wil. XVI, BPJN dan Kepolisian akan menginventarisir lubang/kerusakan paling lambat besok untuk memasang tanda-tanda jalan yang dapat dilewati, dan ketiga, mengimbau kepada masyarakat melalui media sosial dan media lainnya, untuk menunda perjalanan yang tidak perlu apalagi melintasi ruas jalan tergenang banjir di Penda Barania, Bukit Rawi. Keempat, masing-masing OPD di Provinsi Kalimantan Tengah sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsinya untuk meminta PBS (Pertambangan, Perkebunan, dan Kehutanan) untuk tidak melintasi lokasi tersebut sampai dengan banjir surut, kelima, perlu pengawasan terhadap keselamatan pengguna Getek dan kewajaran harga bagi kendaraan R2 dan penumpang, diperlukan koordinasi dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Pulang Pisau, Kecamatan Kahayan Tengah serta dengan Koordinator Getek, dan keenam, BPTD Wilayah XVI akan mendukung berupa pemasangan spanduk, peminjaman water barrier, peminjaman ring boy dan baju pelampung (mendukung keselamatan bagi pengguna Getek).
“Kondisi banjir berdampak kenaikan harga di daerah, maka angkutan kebutuhan pokok yang didahulukan seperti angkutan prioritas sembako, bahan pokok penting dan BBM,” ucap Yulindra Dedy. Dalam hal ini, lanjutnya, akan dibuat pemberitahuan dan peringatan kepada perusahaan untuk tidak melintasi Rusa Penda Barania – Bukit Rawi dan juga kepada angkutan semen untuk tidak melintasi area banjir untuk sementara waktu. Diharapkan masing-masing instansi mensosialisasikan hasil kesepakatan rapat hari ini. (red)