PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Banjir yang menggenangi Kabupaten Katingan per tanggal 2 September 2021 dilaporkan semakin parah. Sebanyak 13 Kecamatan dan 67 Desa/Kelurahan di Kabupaten Katingan kini terdampak banjir. Plt.Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) Prov.Kalteng, Erlin Hardi, Jum’at (3/9), mengungkapkan untuk mengantisipasi banjir, Kabupaten Katingan sejak tanggal 24 Agustus hingga 23 September 2021 mendatang statusnya menjadi tanggap darurat banjir. Menurut Erlin, 13 Kecamatan dan 67 Desa/Kelurahan di Kabupaten katingan yang terendam banjir tersebut yakni Kecamatan Katingan Hulu, Petak Malai, Marikit, Sanaman Mantikei, Katingan Tengah, Pulau Malan, Tewang Senggalang Garing, Katingan Hilir, Tasik Payawan, Kamipang, Katingan Kuala, Mendawai dan Kecamatan Bukit Raya. Akibat banjir tersebut sedikitnya 13.013 Kepala Keluarga dan 16.130 jiwa terdampak banjir.Penyebab banjir yang terjadi ini akibat hujan dengan intensitas yang tinggi di wilayah hulu Sungai Katingan, sehingga terjadi luapan Daerah Aliran Sungai (DAS) Samba dan Katingan. “Kondisi terkini perkembangan banjir di Desa Samba Danum, Kecamatan Katingan Tengah terjadi kenaikan air kurang lebih 40 cm di sekitar pelabuhan. Di Desa Tumbang Kajamei, Kecamatan Bukit Raya juga terjadi kenaikan debit air sekitar 2 meter. Sementara itu terjadi kenaikan debit air di beberapa desa diantaranya Desa Samba Bakumpai Kecamatan Katingan Tengah, Desa Parupuk Kecamatan Kamipang, Desa Tumbang Hiran Kecamatan Marikit, Desa Tumbang Kajamei Kecamatan Bukit Raya, dan Desa Tumbang Sanamang Kecamatan Katingan Hulu,“ kata Erlin Hardi, seraya menambahkan dari 13 kecamatan yang tergenang banjir tersebut, 4 diantaranya yang paling parah tergenang banjir yakni Kecamatan Pulau Malan, Tewang Sengalang Garing, Katingan Hilir dan Kecamatan Tasik Payawan. Untuk mengatasi warga yang terdampak banjir, Pemerntah Kabupaten Katingan melalui BPBP setempat melakukan koodinasi dengan pihak Desa dan Kecamatan, melakukan pendataan dilokasi terdampak banjir, mendistribusikan air bersih dan mendirikan dapur umum bagi masyarakat. (red)