PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian. menegaskan perlunya keberanian dan keseriusan para Kepala Daerah bersama Forkopimda untuk mengambil langkah-langkah membatasi mobilitas masyarakat, seperti mencegah kerumunan dan tetap memakai masker. Hal itu ditegaskan Tito Karnavian dalam Rapat Koordinasi Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dan Penanganan Covid-19 di luar Pulau Jawa-Bali, Sabtu (21/8). Rakor yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto tersebut digelar melalui Video Confrence yang juga dihadiri Wakil yang juga dihadiri Wakil Gubernur Kalimantan Tengah, H.Edy Pratowo, dari Ruang Rapat Wagub, Komplek Kantor Gubernur Kalimantan Tengah. Pada kesempatan tersebut, Mendagri Tito Karnavian juga menegaskan kepada para Kepala Daerah bersama Forkopimda untuk mendorong efektivitas pelaksanaan PPKM. “Kalau hal itu dilakukan, pasti angka konfirmasi akan turun, dan kalau angka konfirmasi turun, maka otomatis beban dari rumah sakit, BOR nya akan menurun. Kalau beban BOR menurun, otomatis masyarakat akan mendapatkan perawatan yang layak, sehingga angka kematian (Case Fatality Rate) juga akan bisa ditekan,” kata Mendagri. Di akhir Rapat Koordinasi ini, Menko Airlangga Hartarto mengatakan bahwa hasil monitoring dan evaluasi pelaksanaan PPKM di luar Pulau Jawa dan Bali tersebut akan dilaporkan langsung kepada Presiden, untuk nantinya mendapatkan arahan mengenai kebijakan yang akan diambil selanjutnya. Turut hadir mendampingi Wagub Kalteng mengikuti rakor yaitu Kepala Dinas Kesehatan Suyuti Syamsul dan Plt. Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran (BPBPK) yang juga selaku Ketua Pelaksana Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kalteng Erlin Hardi. Rakor ini juga dihadiri para Pimpinan Kementerian/Lembaga terkait, diantaranya Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito. (red)