SAMPIT, kaltengtimes.co.id – Pemkab Kotim, melalui Kecamatan Teluk Sampit, mengisi hari libur nasional, Rabu (11/8), melakukan gotong royang bersama menutup 100 lobang menganga sepanjang jalan provinsi diwilayah kecamatan tersebut.
Hal itu mengingatkan, dari banyaknya korban kecelakaan lalu lintas (Lakalantas), akibat poros jalan yang berlobang-lobang tersebut.
Kegiatan itu pula, atas inisiatif pemerintahan kecamatan bersama seluruh desa yang ada di wilayah itu. Momen ini juga sekaligus mengisi rangkaian HUT ke-76 RI.” Kami dari unsur pemerintahan kecamatan terpanggil bergotong royong bersama menutup lobang-lobang poros jalan Provinsi ini,” ujar Camat Teluk Sampit, Juliansyah ketika dikonfirmasi melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (11/8).
Kegiatan itu, sambung camat, atas inisiatif bersama yang dilaksanakan sekitar pukul 07: 30 WIB. Dimulai dari Desa Parebok, lanjut ke Desa Basawang, Regei Lestari, Kuin Permai, Lampuyang hingga Desa Ujung Pandaran. Persisnya, jalan Provinsi yang berlobang dari kilometer 49 hingga kilometer 85, Sampit – Ujung Pandaran atau jalan HM Arsyad, Kotim, Kalteng.
Tampak semua aparatur pemerintahan kecamatan dan desa kompak, bahu-membahu menggunakan mobil pikap membawa peralatan pengaduk semen, sambil menaruhkan ke lobang-lobang yang menganga ditenga jalan raya tersebut.” Tak memerlukan waktu lama mengolah adukan semen. Kalau mengisi lobang-lobang besar dan kecil ada sekitar 100- an lobang. Paling banyak berada di Desa Lampuyang,” kata Camat kegiatan bersama dalam sehari libur nasional itu.
Selain itu, kata Camat, kondisi poros jalan juga banyak lobang -lobang yang sangat mengganggu perjalanan. Baik pengendara roda dua maupun empat sulit untuk menghindari karena lobangnya disana-sani.” Lobangnya banyak juga yang kecil dan dalam. Insyaallah sore ini selesai, tidak ada lagi lobang jalan yang mengganggu perjalanan anda untuk bertamasya ke objek wisata pantai Ujung Pandaran,” ujar camat.
Untuk diketahui, kegiatan gotong-royong melibatkan Camat, Kapospol, Posramil 1015-06 dan semua kepala desa dibantu hanya beberapa orang tenaga pekerja dari PT Siemon Agro di areal Hutan Tanaman Industri ( HTI) diwilayah kecamatan tersebut. (mar).