Selasa, 17 Juni 2025

Banjir Rob Rendam Puluhan Rumah Warga Selatan Kotim

A+A-
Reset

SAMPIT, Kaltengtimes.co.id- Banjir rob ( pasang air laut), merendam puluhan rumah warga yang ada di wilayah Selatan Kotawaringin Timur ( Kotim), tepatnya di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan(MHS), dan Mentaya Hilir Utara ( MHU), Minggu ( 5/12) malam.
Pasang air laut pada Minggu pukul 15:00 WIB hingga ketinggian air Pukul 20:30 WIB itu mengusik warga bantaran sungai Mentaya Kotim tersebut.
Betapa tidak, tinggi air pasang bergerak cepat karena cuaca laut sedang ribut disertai angin kencang dan bergelombang. Sehingga dorongan air laut pasang bertambah deras masuk kedaratan.
Dari inpormasi yang dihimpun, ada sebanyak puluhan rumah warga sekitar bantaran sungai Mentaya turut terendam, khususnya di dua kecamatan selatan tersebut.
Bahkan jalan kabupaten tak luput dari rendaman, khususnya pertigaan poros Jln H Umar Hasyim maupun Jln Partoe Muksin, Kecamatan MHS, Samuda, badan jalan aspal turut terendam karena banjir rob tersebut.
Akbar Raya, warga Kelurahan Basirih Hilir RT lV, Kecamatan MHS menuturkan, sibuk menjaga rumah yang kemasukan banjir rob karena pasang airnya sangat deras. Banjir mulai mengenangi lantai rumahnya, sambung Akbar sapaan akrabnya, sekitar pukul 19:00 WIB sampai pukul 20:30 WIB. Banjir mengenangi sekitar 2 jam itu berangsur surut pukul 21:00 WIB.
Tak hanya itu, kata Akbar, khawatirannya juga ketika air masuk gerasi mobil yang berlantai lebih rendah disamping rumahnya mengusiknya harus memindahkan mobil yang parkir di dalamnya membawa ketempat yang lebih aman.” Banjir mengenangi lantai rumah setinggi 15 Centimeter. Pasang bertambah dalam dari bulan kemaren,”ujarnya sambil berjaga duduk diatas kursi menunggu air surut.
Begitu juga dengan Yusmandi, warga Desa Bagendang Hilir, Kecamatan Mentaya Hilir Utara ( MHU), ia pun terpaksa mengurungkan niatnya untuk membatalkan menonton pembukaan MTQ tingkat Kecamatan yang dilombakan di desanya . Karena rumah panggungnya di bantaran sungai Mentaya turut terendam air pasang.” Kada kawa menonton pembukaan mtq, rumah kebanjiran air pasang,” katanya dengan mempostingkan ke akun facebooknya, Minggu (5/12) malam.
Sementara, Warga Kampung Nelayan, Desa Sei Ijum Raya ( Sijura), Anang Salam menuturkan, air laut pasang mulai pukul 15:00 WIB. Sementara air terus meninggi dibarengi cuaca laut yang ribut disertai angin kencang dan gelombang. Sehingga air pasang laut pun terdorong deras menuju kedaratan.
Air pasang tinggi mulai pukul 19:00 WIB . Menunggu surut sampai pukul 21:00 WIB. Warga nelayan yang tinggal dipesisir pantai sebut Anang, ada 2 RT yakni, RT V dan RT Vl semua rumah panggung bermukim di bantaran sungai Mentaya desa tersebut. ” Lantai rumah kami terendam setinggi 20 Centimeter, pasang airnya juga lebih tinggi dari bulan kemaren. Kalau rumah warga nelayan yang turut terendam disini ada sekitar 50-an buah rumah,” ucapnya sedih.
Air pasang laut menurut Anang, karena perubahan cuaca dan faktor alam yang tidak menentu dan sulit ditebak. Biasanya ketinggian air pasang sampai beberapa hari.” Kemungkinan ketinggian air laut pasang akan naik lagi, prakiraan bisa sampai Selasa (7/12),” prediksi Anang yang juga Ketua Kelompok Nelayan Jaya l Sijura. (mar).

Berita Terkait

Tentang Kami

Kaltengtimes.co.id bukan hanya sekadar portal media yang hanya menampilkan berita news yang cepat dan akurat, melainkan juga hadir dalam bentuk In-depth News, dan feature

Selengkapnya…