PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah, H. Nuryakin, mengungkapkan, pencegahan tindak korupsi merupakan komitmen bersama yang terus digaungkan dan diimplementasikan khususnya dalam budaya birokrasi. “Pencegahan itu lebih baik, ini terus kita gaungkan, terus kita ingatkan kepada seluruh jajaran ASN Pemprov Kalteng untuk membudayakan ASN BERLAHLAK, dengan demikian tindak korupsi bisa dihindari, dengan landasan akhlak dalam setiap perilaku” ucap H.Nuryakin, kepa MMC Kalteng, usai mengikuti Peringatan Puncak Hari Anti Korupsi Sedunia (HAKORDIA) Kementerian Keuangan Tahun 2021. Peringatan Puncak HAKORDIA dihadiri secara virtual dari ruang Rapat Bajakah, Kantor Gubernur Kalteng, Rabu (8/12). Tema yang diusung pada Peringatan Hakordia kali ini adalah “Perkuat Budaya Antikorupsi, Wujudkan Kemenkeu Satu yang Tepercaya, Menuju Indonesia Tangguh dan Tumbuh”.
Sementara itu Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam kesempatan itu menyampaikan, korupsi merupakan suatu penyakit yang sangat berbahaya. Kasus korupsi dilihat dalam perspektif makro dapat merusak kehidupan ekonomi dan demokrasi. Sri Mulyani mengatakan sinergi seluruh pihak terutama Kementerian/Lembaga sangatlah penting dalam mencegah korupsi, karena korupsi adalah musuh yang harus dihadapi bersama. Menkeu mengungkapkan terdapat tiga kunci utama dalam mencegah korupsi diantaranya sistem, budaya dan etika. Inspektur Jenderal Kemenkeu Awan Nurmawan Nuh menuturkan Peringatan HAKORDIA setiap tahunnya diperingati pada tanggal 9 Desember oleh seluruh dunia untuk meningkatkan kesadaran bagi masyarakat terkait budaya anti korupsi. Turut hadir secara virtual Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan RI Mohammad Mahfud, Ketua KPK RI Firli Bahuri, Kepala Kepolisian Negara RI Listyo Sigit Prabowo dan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Muhammad Yusuf Ateh.(red)