Senin, 20 Oktober 2025

Ketua DPRD Barut Hj. Mery Rukaini: Budaya Pilar Persatuan dan Pembangunan Sosial

A+A-
Reset

Muara Teweh. Kaltengtimes.co.id — Festival Budaya Iya Mulik Bengkang Turan (FBIMBT) 2025 resmi dibuka oleh Penjabat Bupati Barito Utara, Indra Gunawan, di Arena Tiara Batara, Selasa (9/9/2025). Dalam sambutannya, Ketua DPRD Barito Utara Hj. Mery Rukaini menegaskan bahwa pelestarian budaya bukan sekadar acara seremonial tahunan, melainkan strategi jangka panjang dalam membangun karakter daerah. “FBIMBT ini bukan sekadar festival, melainkan refleksi identitas dan kekuatan sosial kita sebagai masyarakat Barito Utara. Budaya adalah pilar utama yang menyatukan keberagaman,” ujar Mery.

Ia menegaskan DPRD Barito Utara berkomitmen mendukung program pelestarian budaya melalui kebijakan maupun dukungan langsung. Pelibatan seniman, budayawan, tokoh adat, dan generasi muda menjadi wujud nyata sinergi masyarakat dan pemerintah dalam menjaga warisan leluhur. “Budaya bukan hanya soal masa lalu, tapi juga investasi masa depan. Generasi muda yang tumbuh dalam kesadaran budaya akan lebih tangguh menghadapi tantangan zaman,” tambahnya.

Menurutnya, FBIMBT memiliki peran strategis dalam merawat persatuan di tengah keberagaman suku dan etnis di Barito Utara. “Festival ini mempertemukan seluruh lapisan masyarakat lintas usia, lintas etnis, dan berbagai kecamatan. Ini bukti bahwa budaya adalah bahasa bersama yang menyatukan,” katanya.

Mery juga mengajak seluruh peserta menjunjung tinggi sportivitas dan menjadikan ajang ini sebagai ruang pembelajaran serta pengembangan diri. Para juara nantinya akan mewakili Barito Utara di Festival Budaya Isen Mulang 2026 tingkat Provinsi Kalimantan Tengah. “Kami berharap lahir duta-duta budaya yang tidak hanya membanggakan Barito Utara, tetapi juga membawa pesan toleransi dan kearifan lokal ke tingkat yang lebih tinggi,” tuturnya.

Sementara itu, Pj Bupati Indra Gunawan menegaskan pentingnya festival ini sebagai instrumen pelestarian seni, adat, dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi. “Ini bukan hanya kompetisi, tapi panggung untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap budaya sendiri. Akar budaya harus diperkuat agar tidak tercerabut,” ujarnya.

Acara pembukaan turut dihadiri Wakil Ketua II DPRD, Ketua Fraksi PDI Perjuangan, unsur Forkopimda, Sekda Muhlis, camat se-Barito Utara, kepala perangkat daerah, peserta festival, dan tamu undangan. Festival ini akan berlangsung selama beberapa hari dengan menampilkan berbagai lomba seni, budaya, dan olahraga tradisional khas Barito Utara. (red)

Berita Terkait