Kamis, 25 September 2025

BPSDM Kalteng Gelar Pelatihan Rencana Kontinjensi, Perkuat Kapasitas Aparatur Penanggulangan Bencana

A+A-
Reset

Palangka Raya. Kaltengtimes.co.id — Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Kalimantan Tengah menginisiasi Pelatihan Penyusunan Rencana Kontinjensi yang berlangsung secara blended learning pada 17–24 September 2025. Kegiatan ini diikuti 30 peserta dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah serta aparatur BPBPK Provinsi Kalteng.

Pelatihan selama sepekan ini menghadirkan narasumber dari pusat serta melibatkan aparatur BPBPK Provinsi sebagai pengajar. Materi daring meliputi Pengantar Rencana Kontinjensi, Kelengkapan Dokumen, Tindak Lanjut Rencana Kontinjensi, hingga Karakteristik Bahaya.

Sementara itu, sesi tatap muka di Aula BPSDM Provinsi Kalteng difokuskan pada Pelaksanaan Operasi Penanganan Darurat Bencana serta keterampilan teknis penyusunan rencana kontinjensi. Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBPK Provinsi Kalteng, Indra Wiratama, menegaskan bahwa dokumen kontinjensi harus menjadi panduan operasional nyata, bukan sekadar formalitas. “Rencana kontinjensi adalah panduan operasional yang harus disusun dengan cermat agar dapat digunakan saat kondisi darurat. Aparatur yang memiliki keterampilan teknis akan mampu bekerja lebih cepat, tepat, dan terkoordinasi di lapangan,” tegas Indra, Selasa (23/9/2025).

Salah satu peserta dari BPBD Kabupaten Kotawaringin Timur mengaku mendapatkan manfaat nyata dari pelatihan ini. Menurutnya, pelatihan memberikan pemahaman lebih baik tentang standar penyusunan dokumen kontinjensi sesuai kebutuhan daerah. “Kami jadi lebih paham bagaimana menyusun dokumen kontinjensi yang sesuai standar. Ilmu ini sangat penting untuk diterapkan di daerah kami yang rawan banjir,” ungkapnya.

BPSDM Provinsi Kalteng berharap, pelatihan ini mampu memperkuat kesiapan aparatur BPBD dalam menghadapi potensi bencana. Dengan perencanaan matang, koordinasi yang solid, serta kemampuan teknis yang terasah, penanggulangan bencana di daerah dapat berjalan lebih efektif, cepat, dan terarah.

“Pelatihan ini adalah bagian dari upaya berkelanjutan pemerintah provinsi untuk memperkuat kesiapsiagaan aparatur, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari hadirnya BPBD di daerah masing-masing,” tandas Indra Wiratama.(red)

Berita Terkait