PALANGKA RAYA, Kaltengtimes.co.id – Tanggapan dari Anggota DPRD Kota Palangkaraya Noorkhalis Ridha, terkait harga sejumlah bahan pokok (bapok) mengalami kenaikan pasca lebaran beberapa waktu lalu. Seperti kenaikan gula pasir, cabai, khususnya di Kota Palangkaraya.
Ia mengatakan bahwa hal tersebut memang menjadi isu nasional terkait gula pasir.
“Ya, memang ini juga menjadi isu nasional, karena pasokan gula dalam negeri kan kurang. Kita banyak bertumpu pada impor gula dari luar,” ujarnya, Selasa (24/6/2025).
Menurut Ridha, hukum perdagangan itu berlaku untuk supply demand. Sehingga mempengaruhi harga naik. Dia menyarankan pemerintah daerah untuk menggencarkan kembali operasi pasar, pasar penyeimbang, dan pasar murah untuk menstabilkan harga.
Ridha juga mengimbau, agar masyarakat tidak terlalu banyak mengkonsumsi gula pasir, karena gula pasir tidak baik juga untuk kesehatan.
Begitu juga dengan harga cabai, Ridha menambahkan bahwa harga cabai terkadang naik turun. Dirinya pun menyarankan kepada masyarakat untuk menanam cabai di sekitar lingkungan tempat tinggal. Seperti menanam di polybag sendiri, dalam memanfaatkan lingkungan sekitar rumah untuk ditanami cabai.
“Hal itu agar ketika terjadi kenaikan cabai tidak menjadi persoalan. Menanam cabai bukan hal yang sulit, karena sebagian besar cabai kita dipasok dari luar Palangkaraya. Nah bagaimana masyarakat memiliki ketahanan pangan, ketahanan bapoknya. Seperti cabai, sayuran-sayuran, dan lainnya, jadi bagaimana menanamkan hal tersebut kepada masyarakat,” ungkapnya.
Ia juga meminta dinas terkait melakukan pembinaan. Untuk menumbuh kembangkan hati masyarakat untuk bercocok tanam di lingkungannya masing-masing.
“Pemko bisa menyiapkan bibit, pupuk, supaya masyarakat bisa bercocok tanam di lingkungannya masing-masing,” ucapnya. (Red)