Kuala Kapuas, kaltengtimes.co.id – Komitmen melestarikan budaya dan memperkuat kelembagaan adat terus ditunjukkan oleh Pemerintah Kabupaten Kapuas. Hal itu tampak saat Bupati Kapuas H. M. Wiyatno secara resmi melantik dua Damang Kepala Adat, Senin pagi (4/8/2025), di Aula Utama Rumah Jabatan Bupati.
Adapun dua tokoh yang dilantik yakni Erma Noor Repila sebagai Damang Kapuas Hilir dan Tena Davidson sebagai Damang Tamban Catur.
Acara tersebut turut dihadiri Ketua DPRD Ardiansyah, Sekda Dr. Usis I. Sangkai, para Camat dari kedua wilayah, Forkopimda, Kepala OPD, serta para tokoh adat termasuk Plt. Ketua DAD Kabupaten Kapuas dan Damang Kecamatan Selat.
Dalam sambutannya, Bupati Wiyatno menegaskan bahwa Damang memiliki peran strategis sebagai pemangku adat dalam menjaga harmoni sosial dan budaya di tengah masyarakat. “Tugas Damang bukan hanya simbolis. Mereka adalah penegak nilai-nilai luhur seperti Huma Betang dan Belom Bahadat, yang menjadi roh kehidupan masyarakat Dayak,” ucap Wiyatno.
Ia juga mengingatkan bahwa sesuai Perda Kapuas Nomor 3 Tahun 2015 tentang Kelembagaan Adat Dayak, Damang bertanggung jawab terhadap pelestarian adat, pemberdayaan masyarakat, serta pengembangan hukum adat di wilayahnya masing-masing.
Selain itu, Bupati mengajak perangkat daerah, camat, dan seluruh elemen birokrasi untuk bersinergi dengan para Damang serta memperhatikan kesejahteraan mereka dan jajaran mantirnya. “Kesejahteraan Damang, Sekretaris Damang, Mantir Kecamatan dan Desa/Kelurahan harus jadi perhatian bersama,” tegasnya.
Acara pelantikan ditutup dengan prosesi penampungtawaran, yang dipimpin Damang Kecamatan Selat, Manli. Prosesi ini menandai restu adat atas pelantikan dua Damang baru dan sekaligus doa agar keduanya mampu menjalankan amanah secara bijaksana.
“Selamat bertugas. Semoga para Damang menjadi pelita adat yang menerangi jalan pembangunan di Kapuas,” tutup Wiyatno. (nas)