Puruk Cahu. Kaltengtimes.co.id — Wakil Bupati Murung Raya H. Rahmanto Muhidin menghadiri dilaksanakannya Milad Aisyiyah ke-108 Kabupaten Murung Raya, Sabtu (14/6/2025). ‘’Saya mengapresiasi kegiatan ini yang nantinya Milad Aisyiyah ini diharapkan dapat sejalan dan mendukung program visi misi Pemkab Murung Raya ke depan,’’ ujar Rahmanto Muhidin dalam arahannya saat menghadiri kegiatan yang mengusung tema Memperkokoh Ketahanan Pangan Berbasis Desa Qoryah Thayibah menujuj Ketahanan Nasional.
Ia juga menyambut positif, bahwa keluarga besar Aisyiah Murung Raya selama ini kompak dan telah berkhidmat secara ikhlas, cerdas dan berkualitas dalam melaksanakan program-programnya,’’ ujar Rahmanto.
“Selam ini saya menilai, program Aisyiyah dalam melaksanakan programnya selalu tegak lurus mendukung visi, misi, program serta kebijakan pemerintah Kabupaten Murung Raya. Sinergisitas serta dukungan yang telah diberikan selama ini, saya harap dapat terus tingkatkan,” tegas Rahmanto.
Ditambahkan Rahmanto, tema yang diusung dalam kegiatan ini sangat relevan dan selaras dalam Asta Cita kedua Era Pemerintahan Prabowo. Ini secara tegas menyebutkan tentang Swasembada Pangan yang berbunyi memantapkan system pertahanan keamanan negara dan mendorong kemandirian bangsa melalui swasembada pangan, energi, air, ekonomi sayri’ah, ekonomi digital, ekonomi hijau dan ekonomi biru, asta cita.
Selanjutnya, ditetapkan quick win terkait dengan swasembada pangan. Yaitu mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbuing pangan desa daerah dan nasional kemduain lagi ditetapkan quick win terkait dengan swasembada pangan. Yaitu mencetak dan meningkatkan produktivitas lahan pertanian dengan lumbuing pangan desa daerah dan nasional.
Di dalam RPJMN 2025 – 2045 mencakup program unggulan yang mendukung transformasi pangan dan pertanian. Setidaknya ada dua yaitu program makan bergizi gratis dan program swasembada pangan , energi dan air. “Untuk memenuhi kebutuhan pangan penduduknya, Indonesia memerlukan ketersediaan pangan dalam jumlah mencukupi dan tersebar, yang memenuhi kecukupan konsumsi maupun stok nasional yang cukup sesuai persyaratan operasional logistik yang luas dan tersebar,” ujar Rahmanto Muhidin.
Dia menjelaskan Indonesia harus menjaga ketahanan pangannya, selain itu permasalahan pangan juga disebabkan oleh beberapa faktor lain. Diantaranya adalah perubahan iklim, tingkat kemiskinan, kurangnya pengetahuan pasca panen dan adanya pangan segar yang tidak aman yang beredar luas dimasyarakat.
Pada anggaran pendapatan dan belanja negara ( RAPBN ) 2025, pemerintah telah mengalokasikan anggaran ketahanan pangan sebesar Rp, 124, 4 Triliun. Selain itu pemerintah juga mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis (MBG) Rp 71 Triliun pada 2025 ini.
Tak hanya itu, kata Rahmanto pemerintah juga membentuk badan gizi nasional yang bertugas untuk melaksanakan program tersebut. Pemerintah berniat untuk menjaga dan meningkatkan gizi masyarakat di Indonesia dari berbagai program – program baru. “Mari kita dukung dan saling bersinergi untuk melaksanakn program yang telah dicanangkan oleh Presiden Prabowo,” pungkasnya. (red)