Selasa, 21 Oktober 2025

Enam UMK Palangka Raya Lolos Pertamina UMK Academy Kelas Nasional

A+A-
Reset

Kamis, 10 Oktober 2024 20:52 WIB

Fasilitator Rumah BUMN Pertamina Agus Lindri (kiri), Coach MarkPlus Institute Nila Kresna (tengah) dan pemilik Indang Apang Amelia saat pendampingan di Indang Apang Galeri di Palangka Raya, Kamis (10/10/2024).

Palangka Raya, Kaltengtimes.co.id – Sebanyak enam usaha mikro kecil (UMK) di Kota Palangka Raya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) dinyatakan lolos pada program Pertamina UMK Academy kelas nasional 2024.

“Keenam UMK Palangka Raya menjadi bagian dari 523 UMK dari seluruh Indonesia yang lolos pada program yang sama. Mereka tengah masuk dalam tahapan pembinaan bisnis hingga Desember mendatang,” kata Fasilitator Rumah BUMN Pertamina Agus Lindri di Palangka Raya, Kamis.

Pernyataan itu diungkapkan dia di UMK Indang Apang di Palangka Raya disela pendampingan bisnis secara tatap muka yang dilakukan MarkPlus Institute selalu mitra Pertamina pada program Pertamina UMK Academy.

“Khusus untuk Indang Apang yang produknya berkategori kerajinan dan craft, coaching yang dilakukan masuk kategori go global. Artinya berpotensi menuju penjualan luar negeri atau ekspor,” katanya.

Coach MarkPlus Institute Nila Kresna menerangkan, pendampingan dan pembinaan ini dilakukan secara “one on one”. Merupakan kegiatan “coaching private” setiap peserta UMK academy kelas nasional untuk diskusi mengenai rencana usaha, hingga eksekusi dalam pengembangan usaha ke depan secara lebih detail dan fokus.

“Peserta bisa berkonsultasi terkait kendala dan tantangan yang dihadapi untuk didiskusikan hingga menemukan solusi bersama agar usaha lebih berkembang pesat,” katanya.

Pemilik Indang Apang Amelia Agustina mengatakan, kehadiran Pertamina melalui berbagai program termasuk Pertamina UMK Academy menjadikan dirinya semakin bersemangat untuk mengembangkan dan menaikkan kelas usahanya.

“Beberapa produk telah tembus pasar luar negeri. Saat ini penjajakan ke Chile dan sebagian kecil produk juga telah tembus pasar Jepang,” katanya.

Dia menerangkan, produk Indang Apang sendiri berfokus pada kriya atau produk kerajinan tangan dan fashion berbahan dasar rotan yang dipadukan dengan bahan kulit asli ataupun kulit sintetis.

“Ada tas, sepatu, baju, dompet, gantungan kunci dan lainnya. Untuk produk ada yang standar buatan kami, namun kami juga menerima produk custom sesuai permintaan pelanggan,” demikian Amel.[red]

Berita Terkait