PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id — Wakil Gubernur Kalimantan Tengah H. Edy Pratowo mengatakan percepatan penurunan stunting merupakan salah satu agenda prioritas nasional dan daerah, termasuk Kalimantan Tengah dalam rangka untuk mempercepat pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang cerdas, sehat, produktif, dan berdaya saing. Hal tersebut dikatakan Wagub Edy Pratowo dalam sambutannya saat membuka Penilaian Kinerja Aksi Konvergensi Penurunan Stunting Tahap 2 Tahun 2023,yang dilaksanakan di Aula Bappedalitbang Prov.Kalteng, Kamis (31/5/23).
Dalam sambutannya, Edy Pratowo berharap agar seluruh pemangku kepentingan dapat bersinergi dan berkomitmen untuk segera merumuskan langkah strategis dalam mengimplementasikan 5 pilar Strategi Nasional sekaligus menjalankan program strategis RPJMD, dengan menjadikan target penurunan prevalensi stunting sebagai salah satu indikator kinerja kepala daerah dalam mengoptimalkan sumber dana APBN kemudian juga dari CSR perusahaan atau badan usaha.
Usai membuka kegiatan, Wagub meninjau stand-stand Pameran Inovasi Stunting 2023 di yang diawali dengan prosesi pemotongan pita. Tampak pula hadir dalam kesempatan ini, antara lain Wakil Wali Kota Palangka Raya dan Wakil Bupati se-Kalteng atau yang mewakili, Kepala Bappeda Litbang Provinsi Kalteng, sejumlah Kepala OPD lainnya, dan Kepala Instansi Vertikal terkait, Ketua Tim Penggerak PKK Kalteng atau yang mewakili, Tim Investing in Nutrition and Early Years Project (INEY) Regional 4, serta seluruh Perangkat Daerah anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) dan perwakilan CSR Kabupaten/Kota se-Kalteng.
Wagub Edy Pratowo juga menekankan pentingnya anggaran dan regulasi dalam upaya penurunan stunting, karena hal tersebut termasuk langkah strategis untuk menurunkan dengan anggaran juga yang disiapkan, termasuk regulasinya. Dirinya juga mengimbau daerah untuk mengadopsi strategi daerah lain yang telah berhasil. (red)