Palangka Raya, kaltengtimes.co.id-Di tengah pandemi Covid-19, yang berdampak pada kondisi perekonomian, apa saja dilakukan oleh masyarakat untuk menghasilkan uang. Tak heran, jika Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) berkembang di Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah.
Salah satunya adalah jajanan atau makanan ringan yang banyak dijual baik di pinggiran jalan, dan tempat keramaian. Seperti yang dilakukan oleh Ali, penjual Sempol Goreng yang sering mangkal di sekitar Pasar Kahayan ini memanfaatkan waktu luang dengan berjualan makanan ringan. Hasilnya lumayan untuk menambah pemasukan buat keluarga terlebih di tengah situasi pandemic saat ini.
“Setiap hari jualan di sini, sekitar Pasar Kahayan, untuk harga satu tusuknya Rp1000 dan Alhamdulilah, sempol yang saya jual laku terjual,” kata Ali saat ditemui, Selasa (22/2).
Ali mengatakan, pembuatan sempol yang merupakan makanan dari Pulau Jawa ini memang tidak terlalu sulit. Pembuatan makanan ringan yang terbuat dari campuran tepung kanji dan ayam melalui dua tahapan proses.
Pertama adonan tepung kanji dan ayam dibuat seperti pentol bakso kemudian setelah itu ditusuk dengan seperti sate dan dilumuri dengan telur yang sudah dikocok, lalu digoreng. Untuk penyajiannya menggunakan saos sambal atau tomat.
Ali mengatakan, jajanan ini, cukup diminati oleh semua kalangan mulai dari anak-anak hingga orang dewasa sebagai cemilan dan penahan rasa lapar.
Sebagai pelaku UMKM dirinya mengharapkan adanya perhatian pemerintah terutama dalam bentuk modal usaha. Ali mengaku sampai saat ini belum mendapatkan suntikan dana guna mengembangkan usaha kecil yang digelutinya. and