PALANGKA RAYA, kaltengtimes.co,id–Terkait sektor pendidikan, plt kadisdik Kalteng Reza menegaskan bahwa Gubernur Agustiar Sabran sangat konsisten mendorong peningkatan kualitas sumber daya manusia di Kalteng melalui program pendidikan gratis.
“Bapak Gubernur ingin mencetak generasi unggul dan berdaya saing, serta membentuk siswa-siswa yang berkarakter. Tidak hanya cerdas secara akademik, tapi juga memiliki karakter, mindset dan attitude yang baik,” usai acara audensi Gubernur Kalteng bersama BEM se Kalteng di Palangka Raya, Senin (2/6).
Lebih lanjut, Reza menjelaskan bahwa program “Satu Keluarga Satu Sarjana” menjadi salah satu target besar yang sedang dijalankan. Ia menyebut bahwa pendidikan merupakan investasi jangka panjang, yang hasilnya baru akan terlihat dalam 10 hingga 15 tahun mendatang.
Dalam 100 hari kerja, lanjutnya, Gubernur dan Wakil Gubernur telah berhasil merealisasikan digitalisasi pembelajaran di seluruh wilayah Kalteng.
“Alat-alat digital sudah kami distribusikan hingga ke pelosok. Sekolah yang dulu tidak punya listrik atau internet kini sudah bisa menikmati fasilitas itu dengan diberikannya panel surya dan starlink. Bahkan guru di Palangka Raya kini bisa mengajar secara hybrid ke sekolah-sekolah terpencil di kabupaten lain secara langsung,” jelas Reza.
Dengan adanya papan tulis digital, internet, dan sistem pembelajaran daring, sekolah-sekolah di pedalaman kini tidak lagi tertinggal. “Guru tidak perlu lagi menulis pakai kapur. Semua sudah digital, dan kualitas pembelajaran bisa lebih merata,” tambahnya.
Reza pun optimistis bahwa jika Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalteng terus meningkat, pemerataan pendidikan akan menjangkau seluruh jenjang, termasuk SD dan SMP. “Pak Gubernur berharap nantinya kualitas pendidikan di desa dan kota bisa setara, demi menciptakan Kalteng Berkah, Kalteng Maju, dan Kalteng Sejahtera,” pungkasnya. (red/ist)