Selasa, 17 Juni 2025

Ivo Sugianto Sabran : Pastikan Kesehatan dan Kecukupan Gizi Pada 1000 Hari Pertama Kehidupan

A+A-
Reset

PALANGKA RAYA. Kaltengtimes.co.id – Pencegahan angka stunting pada balita merupakan program TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah yang saat ini gencar disosialisasikan. Salah satunya adalah melalui pembinaan secara berjenjang semua kader PKK mulai dari meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat, meningkatkan kualitas hidup manusia dan menurunkan kemiskinan melalui pendataan, penyuluhan dan penggerakan peran serta masyarakat. Hal tersebut diungkapkan Ketua TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah, Ivo Sugianto Sabran, saat melakukan sosialisasi Peran TP-PKK dalam Pencegahan dan Penanggulangan Stunting di Kalimantan Tengah, yang berlangsung di Hotel Putri Tunggal, Kabupaten Lamandau, Jum’at (15/10). Dipaparkan Ivo Sugianto Sabran, PKK juga berperan dalam pencegahan stunting mulai dari menerapkan sepuluh langkah kewaspadaan PKK meliputi, ikut dalam proses perencanaan program, ikut dalam pelaksanaan program dan kegiatan, melakukan pemantauan dan pengendalian terhadap proses kegiatan, ikut dalam proses penilaian/ evaluasi hasil-hasil program/kegiatan pencegahan stunting dan melestarikan program/kegiatan pencegahan stunting. Ivo mengatakan, stunting bisa dicegah dengan memastikan kesehatan dan kecukupan gizi pada 1000 hari pertama kehidupan. Penyebab stunting adalah Kekurangan gizi dalam waktu yang lama pada 1000 hari pertama kehidupan diantaranya kurang gizi pada saat ibu hamil, kurang gizi pada saat masih balita, kurang pengetahuan ibu sebelum, saat, dan setelah melahirkan, tidak mendapatkan pelayanan kesehatan yang memadai , kurangnya akses air bersih dan sanitasi (kebersihan lingkungan) dan kurang pengetahuan tentang makanan bergizi yang berasal dari sumberdaya lokal. Stunting menyebabkan ukuran panjang atau tinggi badannya lebih pendek di bandingkan dengan standart, pertumbuhannya melambat, memampuan untuk fokus memori pembelajarnnya sangat rendah dan pubertas melambat. Selain itu, stunting mengakibatkan perkembangan otak dan fisik terhambat, sulit berprestasi, rentan terhadap penyakit, ketika dewasa mudah mengalami kegemukan sehingga beresiko terkena penyakit jantung, diabetes dan penyakit tidak menular lainnya. Ivo mengatakan di usia produktif, anak stunting memiliki penghasilan 20% lebih rendah dari pada anak yang tumbuh optimal. Dalam kegiatan sosialisasi tersebut, Ketua TP-PKK Kalteng didampingi Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng terkait. Dari Pemerintah Daerah hadir Ketua TP-PKK Kabupaten Lamandau Hj. Rusdianti Hendra Lesmana serta jajaran.(red)

 

Berita Terkait

Tentang Kami

Kaltengtimes.co.id bukan hanya sekadar portal media yang hanya menampilkan berita news yang cepat dan akurat, melainkan juga hadir dalam bentuk In-depth News, dan feature

Selengkapnya…