PANGKALAN BUN. Kaltengtimes.co.id – Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Provinsi Kalimantan Tengah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang serta Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat bersama Tim Konsultan Perencana akan bersinergi membangun lokasi Keramba Ikan Lokal yang terintegrasi dengan Wisata Waterfront City. Untuk memastikan lokasi budi daya ikan lokal keramba ini, Kepala Dinas PUPR Prov.Kalteng, H.Salahuddin, Kepala Dislutkan Prov.Kalteng, H.Darliansyah, bersama-sama Kepala Dinad PUPR Kotawaringin Barat, Juni Guoltom dan Kepala Dislutkan Kotawaringin Barat, Rusliansyah serta Tim dari Konsultan Perencana, mengunjungi lokasi yang akan dijadikan Budidaya Ikan Lokal Keramba berintegrasi dengan wisata air tersebut, Selasa (12/10), tepatnya di Sungai Arut, Kelurahan Mendawai, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat. Dibangunnya Budidaya Keramba Ikan Lokal berintegrasi dengan wisata air tersebut adalah untuk menindaklanjuti arahan Gubernur Kalimantan Tengah, H.Sugianto Sabran beberapa waktu lalu. Kepala Dislutkan Kotawaringin Barat, H. Darliansjah menjelaskan, kondisi Sungai Arut ini sangat mendukung dan berpotensi untuk dikembangkan budidaya ikan dalam keramba yang terintegrasi dengan wisata. Pengembangan budidaya ikan lokal yang terintegrasi dengan wisata waterfront city ini rencananya akan dibangun secara bertahap di bantaran Sungai Arut sepanjang 1,5 km. “Semoga pengembangan budidaya ikan lokal yang terintegrasi dengan waterfront city menjadi daya tarik tersendiri untuk wisata dan meningkatkan perekonomian para pembudidaya ikan beserta masyarakat sekitarnya, yang pada gilirannya akan meningkatkan PAD,” ucap Darliansjah.
Kota Pesisir (waterfront city) adalah kawasan perkotaan yang berada di tepi air (laut, danau, atau sungai) yang memiliki karakteristik open access dan juga multifungsi. Konsep pengembangan kawasan kota tepi air saat ini sudah banyak diadopsi oleh banyak negara di dunia, tak terkecuali Indonesia. Kawasan waterfront city secara umum merupakan kawasan yang pengembangannya difokuskan pada pengkajian terhadap potensi elemen fisik kota untuk dikembangkan menjadi suatu fungsi kawasan yang hidup dan menjadi pusat interaksi sosial masyarakat. Dalam perkembangannya, konsep waterfront city seharusnya mampu diolah secara optimal untuk menonjolkan potensi serta karakteristik daerah masing-masing, sehingga dapat menghadirkan konsep pengembangan yang efektif dan fungsional terhadap aspek lingkungan maupun aspek fungsi kawasan itu sendiri.
Kawasan Sungai Arut merupakan salah satu objek yang terletak di bagian Arut Selatan, Kabupaten Kobar. Keberadaan objek wisata dalam rencana pengembangan budidaya ikan lokal keramba di bantaran sungai sangat sesuai dengan potensi daerah dan panorama alam serta daya dukung lahannya. Kondisi budidaya di sungai yang relatif masih tradisional inilah yang kemudian berangkat menjadi cikal bakal inspirasi pengembangan, sehingga kebaradaan objek wisata waterfront city sudah seharusnya menjadi program pengembangan kawasan kota tepi air yang banyak di daerah Kalimantan. (red)