PULANG PISAU. Kaltengtimes.co.id — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI I Gusti Ayu Bintang Puspayoga mengungkapkan, ada 10 indikator bagi desa untuk terpilih menjadi model Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA).
‘’Kesepuluh indikator tersebut selain lima arahan dari Presiden RI Joko Widodo bahwa DRPPA adalah berkaitan dengan pemberdayaan kewirausahaan perempuan dibidang yang berspektif gender, bagaimana peningkatan peran hidup dalam pengasuhan keluarga, penurunan kekerasan terhadap perempuan dan anak, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak, Selain itu indikatornya bagaimana inovasi kreatifitas yang dilakukan oleh Kepala Desa dalam hal penggunaan anggaran terintegrasi dan berspektif untuk perempuan dan anak,’’ tandas I Gusti Ayu Bintang Puspayoga menjawab pertanyaan sejumlah awak media sesaat sebelum meninggalkan lokasi diselenggarakannya Deklarasi Desa Ramah Perempuan dan Anak Bebas Stunting dan Peringatan Hari Anak Nasional (HAN) Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2022, yang berlangsung di Desa Bukit Liti, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (22/9).
Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Puspayoga didampingi Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Wakil Gubernur Kalteng, H. Edy Pratowo, Sekda Prov. Kalteng H. Nuryakin, Wakapolda Kalteng Brigjen Pol Ida Utari dan unsure Forpimda Prov. Kalteng saat tiba di lokasi acara Deklarasi DRPPA dan Hari Anak Nasional Tahun 2022, di Desa Bukit Liti, Kabupaten Pulang Pisau, Kamis (22/9). (Photo/Ni)
Ditambahkan I Gusti Ayu Bintang Puspayoga, jajaran Kementrian Perberdayaan Perlindungan Perempuan dan Anak sangat berterima kasih dan mengapresiasi setinggi-tingginya kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang telah menginisiasi kegiatan Hari Anak Nasional Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah dan Deklarasi Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak Bebas Stunting.
‘’Dari kegiatan ini saya betul-betul melihat sebuah kegiatan yang sangat komprehensif dan komitmen tinggi dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk mewujudkan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak, karena jika kita berbicara masalar perempuan perlindungan perempuan dan anak tentu tida terlepas dari komitmen Pemerintah Daerah/ Kabupaten dan Kota sampai pada akar rumput yang bergerak bersama dalam hal perlindungan hak dan perbedayaan perempuan dan anak, nah potensi-potensi seperti itu ada di Kalimantan Tengah’’ kata Menteri PPPA.
Menurut nya potensi seperti ini perlu lebih digali dan digerakkan sehingga diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi Pemerintah Daerah/ Kabupaten dan Kota lainnya di Indonesia untuk menjadi model DRPPA.
Hadir Ketua TP-PKK Prov. Kalteng sekaligus sebagai Bunda Forum Anak Daerah Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran, Ketua Forum Puspa Kalteng Nunu Andriani Edy Pratowo, Ketua DWP Prov. Kalteng Anitha Nuryakin, unsur Forkopimda Prov. Kalteng, Kepala Perangkat Daerah Prov. Kalteng, Kepala Instansi Vertikal terkait, Bupati dan Walikota se-Kalteng, Camat dan Kepala Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), serta para tamu undangan lainnya.
Launching DRPPA Tahun 2022 tersebut ditandai dengan pemukulan alat musik tradisional Katambung oleh Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Prayoga, diikuti Wakil Gubernur Kalteng H. Edy Pratowo, Sekda Proc. Kalteng H. Nuryakin dan Ketua TP-PKK Prov. Kalteng Ivo Sugianto Sabran. (red)